Listen

Description

SHOW LESSRasulullah Muhammad adalah pamungkasnya para Nabi, tak ada lagi nabi setelah beliau, karena itulah kurikulum yang diturunkan pun adalah kurikulum yang paripurna untuk selamanya  Penggenap ajaran para Rasul yang datang sebelumnya, yang menyelesaikan tugas-tugas kenabian yang ada. Maka sudah wajar Rasulullah Muhammad dibekali dengan yang tak pernah ada sebelumnya  Para nabi sebelum beliau, diberikan tugas atau risalah yang harus disampaikan, juga mukjizat sebagai bukti untuk ummatnya. Tapi risalah dan mukjizat ini adalah hal yang berlainan  Nabi Musa membawa taurat sebagai risalah, dengan mukjizat tangan bercahaya, terbelahnya laut. Nabi Isa membawa injil sebagai risalah, mukjizatnya makanan dari langit, berbicara sejak bayi, dan sebagainya  Tiap-tiap Nabi diangkat oleh Allah, maka hilanglah mukjizatnya, hilang pula bukti penguat dari risalahnya. Hingga manusia bisa menyimpangkan dan menyelewengkan ajaran sebenarnya  Tapi tidak dengan Rasulullah Muhammad, yang risalahnya adalah mukjizat itu sendiri. Tak terpisahkan sampai akhir masa. Al-Qur'an adalah petunjuk sekaligus bukti penguat. Kebenaran dan keindahan  Karena setelah Rasulullah tak ada lagi Nabi, karena itu harus ada argumen yang kelak membuat manusia tak bisa lagi beralasan, "Kami tidak beriman karena belum ada bukti". Sebab Al-Qur'an adalah mukjizat itu sendiri  Bagaimana bisa Al-Qur'an menjadi mukjizat? Ada 31 menit pembahasan yang saya harap bisa membantu dan memberi tambahan kebaikan. Sudah diunggah di channel YouTube saya  Jika ada manfaat yang didapatkan, SHARE pada yang lain, supaya menjadi tambahan kebaikan bagi kita dan orang yang kita sayangi