Listen

Description

Perjalanan Persebaya Surabaya melakoni laga lanjutan Shopee Liga 1 2019 pekan kedelapan menghadapi tuan rumah PSS Sleman dipastikan tanpa dukungan langsung Bonek-julukan suporter Persebaya-. Panitia Pelaksana (panpel) PSS Sleman memutuskan tidak memberikan kuota bagi Bonek dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion Maguwoharjo Sabtu (13/7) itu. Salah satu pertimbangannya, warga sekitar Maguwaharjo menolak kedatangan mereka.

Ketua Panpel PSS Sleman Tri Mulyanta menyebut panpel sebenarnya berencana memberikan jatah kepada Bonek. Bahkan, panpel telah mempersiapkan langkah pengamanan hingga rencana penempatan suporter tamu. Hanya, rencana itu kandas. Setelah panpel menerima surat penolakan dari warga.

”Kami mendapat surat dari warga yang keberatan dengan kehadiran teman-teman Bonek di Sleman,” jelas Tri kemarin (10/7).

Intruksi Polda DIJ kian memperkuat keberatan warga. Korps Bhayangkara mengintruksikan agar pertandingan itu tanpa dihadiri Bonek. Itu untuk mengantisipasi berbagai insiden yang tak diinginkan. Sebab, Bonek punya rekam jejak miring di DIJ.

”Kami mengacu pada kejadian sebelumnya, karena sering terjadi bentrok antarsuporter,” tegas Kapolda DIJ Irjen Pol Ahmad Dofiri.

Belum lagi, kata Kapolda, Kapolri Jenderal Tito Karnavian Sabtu (13/7) diagendakan berkunjung ke Sleman.

Bagi Persebaya keputusan panpel cukup mengagetkan. Karena itu, perwakilan manajemen Persebaya kemarin (10/7) datang ke kantor PT Putra Sleman Sembada. Mereka ingin meminta penjelasan. Ikut hadir, perwakilan manajemen PSS, Bonek, dan Polda DIJ.

”Tadi (kemarin, Red) kami mengadakan pertemuan untuk untuk membahas surat larangan suporter Persebaya datang ke Sleman,” tutur perwakilan manajemen Persebaya, Alex Tualeka.

Alex cukup menyesalkan keputusan panpel. Alasannya, Bonek telah banyak berubah. Itu ditunjukkan ketika Bonek bertamu dalam berbagai pertandingan away Persebaya.

Selengkapnya baca

Koran Radar Jogja

www.radarjogja.jawapos.com

www.radarjogja.co