Penentuan trase pembangunan tol Jogja-Bawen dan Jogja Solo
terus dibahas. Pemerintah menargetkan titik trase pembangunan tol
sudah rampung pada akhir tahun ini.
Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (KemenPUPR) Sugiyartanto menejelaskan penentuan trase mesih
menjadi pembahasan. Saat ini penentuan titik trase baru mencapai 80
persen.
”Masih perlu satu dua kali pertemuan untuk ground survei dan
mencocokan trasenya,” kata Sugiyartanto usai bertemu Gubernur DIJ
Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan kemarin (18/7).
Beberapa titik trasen yang memerlukan pembahasan cukup detail terutama
tol Jogja-Solo. Sebab, di pembangunan tol tersebut banyak melewati
situs-situs bersejarah yang ada di Prambanan.
Tidak hanya itu, jelasnya, pihaknya pun melakukan survei sedetil agar
pembangunan konstruksi benar-benar terbebas dari kawasan cagar budaya.
Seperti pembangunan ruas tol yang ada di Malang, Jawa Timur. Ketika
konstruksi pembangunan badan jalan ditemukan situs. Sehingga, harus
digeser beberapa meter untuk menghindari rusaknya situs cagar budaya.
Selengkapnya baca
Koran Radar Jogja, Jumat Kliwon, 19 Juli 2019
www.radarjogja.jawapos.com
www.radarjogja.co