Penanganan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan pada 2020, tampaknya, tidak jauh berbeda. Tak jauh lebih baik dibanding 2019. Sebab, anggaran yang dialokasikan pemprov pada tahun depan masih minim. Maksimal hanya di angka Rp 10 miliar.
”Kenaikannya hanya sekitar 10-20 persen (dari anggaran Rp 8,7 miliar pada 2019, Red),” jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIJ Sutarto di kantornya kemarin (9/8).
Sutarto tak menampik, anggaran yang dialokasikan pemprov belum mampu menuntaskan penanganan sampah di TPST. Meski, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral dan Dinas Perhubungan DIJ juga telah ikut cawe-cawe. Plus Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kota Jogja yang memanfaatkan TPST.
Kendati begitu, pemprov telah menyiapkan beberapa skenario lain pembenahan TPST yang beroperasi pada 1995 itu. Di antaranya dengan membangun 400-600 talut di TPST Piyungan. Kontruksi talut itu dibangun untuk menyiasati kapasitas TPST yang telah overload.
Selengkapnya baca
Koran Radar Jogja
www.radarjogja.jawapos.com
www.radarjogja.co