Surah As-Sajdah adalah salah satu surah Al-Qur’an urutan ke 32. Surah yang termasuk golongan makkiyah ini terdiri dari 30 ayat. Dinamakan As-Sajdah adalah karena dinisbatkan pada orang-orang mukmin yang bersujud ketika mendengar ayat kelima belas dari surah As-Sajdah sebagai berikut.
إِنَّما يُؤْمِنُ بِآياتِنَا الَّذِينَ إِذا ذُكِّرُوا بِها خَرُّوا سُجَّداً ، وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ ، وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ [15].
Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.
Disunnahkan bagi orang yang mendengar ayat tersebut baik di dalam shalat (ketika imamnya atau dirinya membaca ayat ini) maupun di luar shalat untuk sujud. Sujud tersebut disebut dengan sujud tilawah dan disunnahkan membaca bacaan sebagai berikut.
سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ فَتَبَارَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
“Sajada wajhiya lilladzi khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam’ahu wa basharahu fatabarakallahu ahsanul khaliqin.” Aku (wajahku) sujud kepada dzat yang telah menciptakannya, membentuknya. Dan yang telah membukakan pendengarannya dan penglihatannya. Maha benar Allah, Dialah sebaik-baik pencipta.”