Listen

Description

“Bekerjalah Lebih Dari Lima Ratus Ribu”

Mari kita belajar dari kehidupan yang dijalankan oleh Semut.

Kita tahu, meskipun semut tidak ada pemimpinnya, tidak ada pengaturnya dan penguasanya atas mereka, tetapi mereka tetap bekerja mengumpulkan dan menyiapkan makanan mereka sehingga mereka mendapatkan hasil yang maksimal.

Berbeda dengan kita, manusia pada saat ada aturan, ada imbalan yang sepadan, ada yang mengawasi, ada ini dan ada itu maka kita akan bekerja dengan baik. Namun pada saat tidak ada aturan, tidak ada imbalan, tidak ada target atau tidak ada pengawasan maka kita mulai santai, malas bahkan menundanya sehingga kita tidak bisa menunjukan kualitas hasil kerja secara maksimal.

Berbagi pengalaman yang sering saya temui pada saat saya melakukan interview pada anak fresh graduated yaitu : anak-anak fresh graduated ini selalu mengukur nilai mereka dengan gaji yang ingin diperolehnya dari perusahaan, maka seringkali justru mereka tidak mampu untuk memperlihatkan kinerja yang baik.

Jika ia akan memperoleh gaji 500 ribu maka effort/kinerja yang harus ditampilkan ya hanya untuk 500ribu saja. Kalau ada tuntutan yang melebihi akan hal itu : mulai mengeluh, bersungut-sungut, merasa dilecehkan dan yang lainnya. Artinya mereka menilai diri mereka sendiri hanya sebatas 500ribu.

Padahal sebagai ciptaan Tuhan seharusnya, nilai kita tidak diukur dari apa yang kita dapatkan atau tidak ditentukan oleh situasi/keadaan diluar diri kita. Karena kita merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang sempurna dan sangat berharga baginya, sehingga ada atau tidak ada yang mengawasi kita, besar atau kecil imbalan,  berat atau ringan tugas kita, tidak menjadi penghalang untuk kita tetap melakukan pekerjaan dengan baik.

Karena nilai kita lebih pada apa yang ada didalam diri kita (dengan contoh fresh graduated diatas) seharusnya jika ia akan memperoleh gaji 500ribu, maka effort yang ditampilkan haruslah lebih dari 500ribu maka dengan demikian nilai dirinya adalah lebih dari 500ribu dan lebih dari 500ribu itu pula-lah yang akan diperolehnya.

Semua harus yakin kita dapat melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin, karena kita tahu bahwa kita adalah mahluk Tuhan yang diciptakan sempurna dan memiliki kemampuan untuk memberikan yang terbaik, tanpa syarat harus ada ini atau harus karena itu.

Seperti Martin Luther King pernah berkata "Jika kita seorang tukang sapu, maka jadilah tukang sapu jalanan layaknya Michael Angelo yang melukis karyanya atau Shakespeare yang menulis puisi indah atau Beethoven yang menciptakan alunan musik nan indah, sehingga segenap penghuni bumi akan tertegun dan berkata inilah tukang sapu jalanan yang melakukan tugasnya dengan sangat baik."