Listen

Description

“Berbondong-Bondong Tikus“

“Tidak ada kebahagiaan yang bisa kita cari, kecuali kita menciptakan kebahagiaan itu sendiri”

Manusia seringkali merasakan diri tidak bahagia, karena banyak hal-hal negatif yang hadir dalam kehidupannya. Hal-hal negatif yang dirasakan ini, menjadi bagian dalam hidup kita justru yang seringkali memunculkan pemikiran-pemikiran negatif yang berpotensi untuk membuat kita tidak bahagia.

Menurut Andrew Matthewspikiran negatif itu seperti tikus yang datang secara berkelompok. Satu pikiran negatif baru akan muncul sebelum kita menyadari bahwa kita telah dikuasai oleh pikiran negatif sebelumnya. Seperti contoh: pagi-pagi saat kita pergi ke kantor, ada yang menyalip kendaraan kita sehingga kita hampir kecelakaan maka muncul pikiran "sialan...orang ga tahu diri". Sampai ditempat parkir, kartu parkir macet dan pegawai parkir lambat merespon sehingga kita harus menunggu lama, belum selesai kesal dengan orang pertama muncul pemikiran baru "hari ini sial sekali" karena lama menunggu membuat terlambat masuk kantor dan mendapat teguran dari atasan. Belum selesai dengan pemikiran-pemikiran sebelumnya, sudah muncul pemikiran baru "saya benar-benar orang yang sial" dan seterusnya dan seterusnya.

Kondisi ini persis seperti tikus datang berbondong-bondong, sehingga merasa dikelilingi orang kasar, gaji kecil, tidak dihargai, sakit kepala dan seterusnya yang pada akhirnya mengambil kebahagiaan yang bisa kita ciptakan dipagi hari, saat kita menyapa matahari pagi.

Oleh karenanya sebelum wabah menyebar, ada baiknya untuk kita mulai bertanya "apa pelajaran/hikmah dari peristiwa itu?" yaitudengan membangun insight (kesadaran) : saya sedang membangun kesabaran, saya sedang membangun rasa syukur, saya sedang membangun empati dan sebagainya yang bersifat positif.

Kita perlu mengubah wabah itu menjadi suatu pengalaman yang berharga yang akan menciptakan kebahagian baru didalam hari-hari kita. Bukan apa yang terjadi pada diri kita yang paling penting, namun bagaimana perasaan kita mengenai apa yang terjadi pada kita.

Kebahagiaan tidak hanya diperoleh saat kita sampai kepada tujuan kita, seperti : "kalau saya sudah dipromosikan saya akan bahagia, kalau saya sudah punya rumah saya akan bahagia, kalau saya bisa mendapat bonus dipekerjaan saya akan bahagia, dan seterusnya" tetapi kebahagiaan juga dapat kita ciptakan didalam perjalanan mencapai tujuan itu, dengan membangun pikiran : "saya bahagia karena saya memiliki pekerjaan yang dapat saya selesaikan hari ini, saya bahagia dengan gaji yang saya miliki karena saya bisa menghidupi keluargaku untuk hari ini, saya bahagia bisa bersabar menghadapi omelan bos pagi ini dan seterusnya" dengan demikian kita berusaha keras untuk tidak terjadi penyebaran wabah dari pikiran negatif.

Mulailah untuk membangun pemikiran positif, karena hal itu akan mempengaruhi perasaan kita dan hal itu yang akan terpancar didalam tindakan kita. Hal ini merupakan magnet dalam hidup kita yang perlu terus diselaraskan.

Selamat menciptakan kebahagiaan di hari ini, dengan tindakan positif dalam kehidupan kita sekecil apapun agar dapat memunculkan perasaan positif, yang akhirnya bisa menutupi kemungkinan datangnya wabah pemikiran negatif dalam hidup kita.

Selamat membangun kehidupan dengan penuh kebahagiaan meski situasi dan lingkungan di sekitar kita penuh ketidakpastian....