Ada sebuah lubang di suatu tembok di Jalan Bernadotte. Lubang itu adalah bekas mesin ATM yang sudah dicopot. Kata orang jika kita berteriak memohon ke dalam lubang itu, doa kita akan terkabul. Udi tidak terlalu percaya, sebab ia pernah meminta agar Dafne Rimalt jatuh cinta padanya tapi doanya tidak terkabul. Suatu saat Udi merasa sangat kesepian lalu ia berteriak pada lubang itu dan meminta seorang malaikat untuk menjadi temannya. Doanya pun dikabulkan. Namun, malaikat itu tidaklah seperti bayangannya, tidak sesuai dengan inginnya. Malaikat itu bertubuh kurus dan selalu memakai mantel kemana-mana demi menyembunyikan sayapnya. Hanya Udi yang boleh tahu kalau ia adalah seorang malaikat. Sang malaikat sama sekali tidak berguna, alih-alih membantu, ia justru sering merepotkan Udi. Malaikat itu suka berbohong dan bercerita yang aneh-aneh, meminjam uang dan sebagainya. Ketika Udi sangat membutuhkannya, ia malah menghilang selama dua bulan penuh dan kembali dalam keadaan kacau. Suatu hari saat keduanya sedang duduk di atas atap bersama, memandangi langit, Udi meminta sang malaikat untuk terbang. Sebab seumur-umur ia mengenal malaikat itu, Udi belum pernah melihatnya sekalipun terbang. Malaikat itu menolak dengan alasan takut ada yang melihatnya. Udi pun menuduhnya tidak bisa terbang, tapi malaikat itu menyanggahnya. Karena iseng, Udi lalu mendorong malaikat itu sehingga ia kehilangan keseimbangan dan terjun bebas dari lantai lima. Udi hanya ingin melihatnya terbang. Tapi alih-alih terbang, sang malaikat malah jatuh menghantam aspal kemudian mati. Sadarlah Udi kalau selama ini, ia bukan seorang malaikat. Melainkan hanya seorang pembohong yang bersayap. Sebuah cerpen kontemporer yang unik, surealis dan filosofis. Ditulis oleh seorang penulis asal Israel yang sedang naik daun, Etgar Keret. Cerpen berbahasa asli Ibrani ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam buku berjudul The Story of A Bus Driver Who Wanted To Be God. Ada belasan cerita pendek lainnya karya Etgar yang unik, menarik dan filosofis. Saya akan membacakan sedikitnya tiga cerpen dari buku kumpulan cerpen ini. Stay tuned.