Berlatar belakang konflik politik di Nigeria pada tahun 90-an, cerpen ini sesungguhnya mengisahkan tentang kepedihan seorang ibu yang harus kehilangan anak semata wayangnya sebagai harga yang harus dibayarkan atas perjuangan sang suami melawan kediktaktoran Jenderal Abacha. Ia pun mendatangi Kedubes AS untuk meminta suaka dan menyusul suaminya ke negara itu. Namun, ketika telah berhadapan dengan sang pewawancara visa, ia malah menyadari sesuatu.