Bahkan Tuhan pun menulis. Dia menulis dalam Lauhul Mahfuz segala sesuatu yang akan terjadi di
alam semesta. Rasulullah Saw pun memerintahkan para sahabat dan pengikutnya untuk menulis.
Sampai-sampai Beliau Saw, bersabda; “tuntutlah ilmu sampai ke negeri China.” Beberapa ulama
menyebut hal itu dikarenakan tradisi bangsa China yang giat menulis, sementara bangsa Arab hanya
menghafal. Karena tulisan tentu akan lebih resisten ketimbang ingatan. Itulah mengapa Sayyidina Ali
Kw beratsar; “tangkaplah ilmu dengan tulisan.”
Website: https://www.resensi.co.id/2338-2/