Saudara dan saudari, topik Harta Bagi Jiwa hari ini adalah tentang Kelembutan dan Kerendahan Hati Tuhan (Bagian 3). Yesaya 42 mengatakan, “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya.” Ini adalah yang berbicara tentang kelembutan Tuhan Yesus. Dari Injil Yohanes, kita dapat melihat bagaimana Tuhan secara pribadi berbicara kepada mereka yang membutuhkan secara satu per satu: kepada perempuan Samaria di pasal 4, pria yang telah sakit selama 38 tahun di pasal 5, wanita yang kedapatan berzinah di pasal 8, orang yang buta sejak lahir di pasal 9, serta keluarga kecil Marta, Maria, dan Lazarus di pasal 11 dan 12. Selain itu, banyak murid-murid adalah yang tidak berpendidikan. Namun, setelah mereka bertemu dengan Tuhan, mereka semua sangat terangkat dan mengalami perubahan yang mulia. Sesungguhnya Tuhan dengan sempurna mengetahui semua yang ada dalam hidup kita. Dia menggunakan lebih dari satu abad untuk menyiapkan tempat sekecil Hong Kong untuk menggenapi kehendak-Nya. Tanpa ragu, kita perlu menyadari secara mendalam akan kelembutan dan kerendahan hati Tuhan, serta menikmati akan kedekatan-Nya yang lembut.