Listen

Description

AH ATAU OH
Pengkhotbah 2:16 (TB) Karena tidak ada kenang-kenangan yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan. Dan, ah, orang yang berhikmat mati juga seperti orang yang bodoh!

Kata "Ah" dari kata Ibrani: לוּא
lu artinya: Oh
Kata "ah" adalah kata sambung atau kata pengubung dalam suatu kalimat. Kata "ah" kata yang biasa diucapkan sebelum mengucapkan sebuah kalimat keluhan atau penolakan. Kata "ah" atau bisa juga "oh" umum diucapkan orang sejak zaman dulu kala. Kata ini juga disebut sebagai "conditional particle" (partikel kondisional) yang memiliki implikasi. Biasanya kata "ah" atau "oh" diucapkan dalam doa kepada Tuhan. Misalnya: Abraham pernah menggunakan kata ini dalam Kejadian 17:18 (TB) Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"

Demikian dengan Musa. Berkali-kali ia mengucapkan kata ini. Keluaran 4:10 (TB) Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah." Keluaran 4:13 (TB) Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus."

Kita mungkin pernah mengucapkan kata "ah Tuhan" atau "oh Tuhan" dalam doa-doa kita tetapi jangan pernah meragukan penyertaan-Nya dan perlindungan dan kasih setia serta Kebaikan-Nya karena Ia berjanji: Ibrani 13:5 (TB) Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (CS)