AKHIRNYA MENYESAL
Matius 21:28-31 (TB) 28 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. 29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. 30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. 31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Anak Sulung disuruh bekerja di ladang, ia berkata "siap" tetapi ia tidak melakukannya apa yang disuruh ayahnya. Ia tidak mau bekerja di kebun anggur ayahnya. Kepada anak yang bungsu si ayah juga menyuruh hal yang sama, mulanya ia menolak perintah ayahnya ini. Tetapi kemudian ia menyesal lalu ia pergi ke kebun anggur ayahnya untuk bekerja sesuai yang dikehendaki ayahnya. Yang bungsu ini yang melakukan apa kehendaki ayahnya.
Si bungsu menyesal karena menolak perintah ayahya. Kata "menyesal" dari kata Yunani: μεταμέλομαι metamelomai yang artinya: to change one care or interest for another (mengubah minat atau perhatian), to change mind generally for the better (berubah pikiran untuk lebih baik), repent (bertobat), regret (menyesal).
Metamelomai terdiri dari dua kata: Meta dan melo. Meta artinya: with, after, behind. Melo artinya: to care about (peduli), to be of interest to (tertarik dengan), to concern (memperhatikan, mempedulikan).
Tuhan Yesus menekankan pentingnya melakukan kehendak Bapa di sorga. Melakukan kehendak Bapa harus menjadi filosofi orang percaya seperti Yesus. Yohanes 4:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Hanya orang yang melakukan kehendak Bapa saja yang akan masuk ke dalam kerajaa Allah. Matius 7:21 (TB) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Jika Anda selama ini tidak peduli dengan kehendak Allah maka kiranya renungan ini mengingatkan kita semua untuk peduli dan fokus kepada kehendak-Nya. (CS)
