Listen

Description

AMBISI KUDUS
Matius 2:16 (TB) Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

Herodes yang melakukan infanticide (pembunuhan anak bayi) adalah seorang yang maniak dengan kekuasaan. Ia sangat ambisius untuk berkuasa sampai kapan pun. Ia tidak ingin ada orang yang menggantikannya. Menurut catatan sejarah, ia melakukan berbagai kekejaman karena merasa takhtanya terancam. Tahun 29 SM, ia menyingkirkan Mariamne, istrinya sendiri, karena dianggap menginginkan takhtanya. Pada tahun 7 SM, ia juga menjatuhi kedua anaknya dari Mariamne dengan hukuman mati karena dianggap bersekongkol menentang ayahnya. Bahkan hanya beberapa hari sebelum kematiannya, ia menghukum mati anaknya yang lain karena dicurigai ingin menjadi raja menggantikannya. Puncak dari semuanya adalah ia tega membunuhi bayi yang tidak berdosa karena takut salah satu bayi itu akan menggantikannya.
Orang yang berdosa akan terus berdosa. Jika orang berdosa punya ambisi berkuasa maka Ia akan jahat seperti Herodes.
Orang yang bertobat dan diampuni dosanya punya ambisi kudus yaitu menjadi anak Allah yang berkenan kepada Allah Bapa. Yesus adalah prototype atau model Anak Allah yang punya satu ambisi yaitu berkenan kepada Bapa-Nya. (Matius 3:17, 17:5). Paulus dan teman seperjalanannya memahami kebenaran ini. 2 Korintus 5:9-10 (TB) 9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. 10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Bagaimana dengan kita? (CS)