BADAN TETAP DINGIN
1 Raja-raja 1:1 (TB) Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti, badannya tetap dingin.
Menurut buku "Treasury of Scripture Knowledge": Raja Daud telah berusia 69 tahun. (2 Sam 5:4). Usia yang sudah tidak muda lagi, di ayat ini dengan jelas dikategorikan telah tua. Biar pun sudah diselimuti badannya tetap dingin. Bahkan meski ia diberi selimut "khusus" oleh para punggawanya tetap tidak "ngaruh". (1 Raja 1:2-4). Sebenarnya umur enam puluh sembilan bukanlah usia yang terlalu lanjut; Tetapi Daud telah kelelahan dengan berbagai tekanan, dan terutama kesengsaraan keluarga - tekanan dari Saul mertuanya, pemberontakan Absalom anaknya - sehingga dia jauh lebih tua dalam kesengsaraannya daripada usia seharusnya.
Jika tubuh kita mencapai usia lanjut dapat dipastikan banyak "trouble" yang datang silih berganti sampai akhirnya kita mati. Itu memang sudah natur-nya manusia berdosa. Itulah sunnatullah yang dialami setiap insan di bumi. Alkitab dengan jelas berkata: Ketika manusia pertama jatuh ke dalam dosa ia pasti mati. (Kej 2:17).
Suatu hari Laptop saya mati dan tidak bisa dipakai. Akhirnya saya bawa ke Toko service laptop untuk diperbaiki dan diupgrade. Setelah laptop saya diservice, tukang service tsb memberi nasihat "Laptop tua sepert ini sudah tidak bisa diupgrade lagi meskipun diganti memori dan hardisk karena processor-nya sudah jadul. Sebaiknya beli yang baru saja".
Analogi ini sangat relevant dengan tubuh manusia. Jika sudah mencapai usia lanjut tubuh kita tidak bisa di-otak-atik lagi, yang ada adalah trouble atau kesukaran dan penderitaan. (Mazmur 90:10)
Sebelum kita mencapai kondisi yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi, kiranya ketika masih ada kesempatan untuk diperbaiki dan dikembalikan ke rancangan Allah semula, gunakanlah waktu itu secara maksimal. Karena kesempatan kita menjadi serupa dengan Kristus hanya sewaktu kita hidup. Setelah itu sudah tidak ada lagi kesempatan lagi. Efesus 5:15-16 (TB) 15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, 16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Jangan sampai kita seperti Esau yang tidak bisa diperbaiki. Ibrani 12:16-17 (TB) 16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. 17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata. (CS).