BAGAI APPOLO MENCAPAI BULAN
Matius 19:25-26 (TB) 25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" 26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Murid-murid-Nya gempar mendengar perkataan Tuhan Yesus yg mengatakan sukar sekali org kaya masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sukarnya itu digambarkan: Lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Tetapi apa yg mustahil bagi manusia tidak mustahil bagi Allah.
Ada peribahasa yg berbunyi: "Bagai pungguk merindukan bulan" yg artinya: "Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi/mustahil untuk digapai atau diraihnya". Peribahasa kuno ini sudah ada puluhan tahun lalu sebelum Appolo mendarat di bulan. Seekor burung pungguk tidak mungkin bisa terbang mencapai bulan. Burung Pungguk atau Punggok bhs Latin: Ninox scutulata adalah spesies burung hantu dalam famili Strigidae. Burung ini tersebar luas mulai dari India di barat, ke timur melalui Asia Tenggara hingga ke Cina selatan, Kalimantan, dan Palawan; ke selatan hingga Pulau Jawa.
Burung ini bersuara, berupa siulan tinggi merdu dua nada: "pung-ok.. pung-ok.." berulang-ulang; nada kedua pendek meninggi, siulan diulangi setiap satu atau dua detik. Pungguk kadang-kadang bersuara untuk waktu yang lama, terutama pada saat subuh dan senja hari. Meskipun ia bersuara setiap hari, ia tidak akan pernah sampai ke bulan.
Beda dengan pesawat ruang angkasa Appolo 11 yang pernah mencapai bulan. Apollo 11 adalah pesawat luar angkasa Amerika Serikat yang mendaratkan manusia pertama di bulan membawa Neil Armstrong dan Buzz Aldrin pada tanggal 20 Juli 1969.
Peribahasa bagai pungguk merindukan bulan di zaman now sudah kadaluarsa. Yang berlaku "Bagai Appolo mencapai bulan". Appolo bisa mencapai bulan adalah sebuah keniscayaan. Persiapan agar Appolo bisa diterbangkan ke bulan butuh waktu yg relatif lama.
Masuk kedalam Kerajaan Sorga suatu yang bukan saja sukar tapi juga mustahil. Tetapi peluang sudah terbuka sejak Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menebus manusia. Siapapun yg menerimanya diberi-Nya kuasa utk menjadi anak Allah. Hanya anak Allah yg bisa mencapai rumah Bapa di sorga. Diperlukan kesediaan kita utk dibentuk menjadi anak Allah yg berkenan kpd Bapa. Waktu hidup di bumi adalah kesempatan masuk proses pemuridan yg berlangsung terus-menerus. (CS)
