BAHAYA GAYA HIDUP HEDONISME
Yakobus 4:1-4 (TB) 1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? 2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. 4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Menurut ayat tsb di atas sumber konflik di dalam keluarga atau komunitas manapun krn hawa nafsu yang saling berjuang di dalam tubuh.
Definisi "hawa nafsu" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah desakan hati dan keinginan keras untuk menurutkan hati, melepaskan marah, dsb.
Kata "Hawa" punya arti dan konotasi: udara atau campuran berbagai-bagai gas yg meliputi bumi.
Di dalam diri manusia berisi berbagai campuran keinginan krn sejak lahir ke bumi seseorang mulai diisi dgn berbagai keinginan. Keinginan yg kuat dlm diri manusia apalagi keinginan tsb buruk dan jahat maka akan menjadi hawa nafsu yg bisa menimbulkan pertengkaran dan konflik dgn org lain.
Yg menarik kata "hawa nafsu" di ayat tsb memakai kata Yunani: ἡδονῶν hēdonōn dari kata dasar ἡδονή hédoné artinya: a pleasure especially sensuous pleasure (sebuah kesenangan khususnya kesenangan yg bersifat sensual), a strong desire (gairah yg kuat), passion (nafsu, keinginan yg kuat), desires for pleasure (hasrat utk bersenang-senang), sensual delight (kenikmatan sensual).
Kata "hedone" menjadi kata yg cukup familiar di telinga kita yaitu Hedonisme artinya: pandangan yg menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sbg tujuan utama dalam hidup.
Org Kristen yg bergaya hidup hedonisme bukan saja menjadi trouble maker tapi juga doanya tdk akan menghasilkan apa-apa krn org yg hedon menempatkan dirinya sbg musuh Allah. Selama kita hidup di dunia kita hrs "menangani" atau "menanggulangi" keinginan kita akan kenikmatan dunia meskipun sukar. Berjuang mengganti keinginan yg bersifat hedonis dgn keinginan akan Tuhan saja adalah perjuangan yg bukan saja sukar tapi perjuangan seumur hidup. (CS)
