BAKAT TERPENDAM
Matius 25:16-19 (TB)16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 17 Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. 19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
Perumpamaan tentang talenta sering dibahas untuk memberi motivasi agar orang percaya mengembangkan bakatnya agar bisa sukses di bidangnya. Tidak salah menyampaikan hal tsb tetapi tidak berimplikasi langsung kepada kehidupan kekal kita. Talenta yang dimaksudkan adalah potensi atau kemampuan kita sebagai orang percaya untuk menjadi anak Allah sesuai dengan maksud Allah melahirbarukan kita. Sejak kita percaya Kristus dan lahir baru kita diberi potensi menjadi anak Allah yang berkenan seperti Kristus Putra Tunggal Bapa. (Yohanes 1:12-14). Itulah sebabnya sejak kita percaya kepada Kristus kita harus segera mulai menggarap manusia batiniah kita agar mengalami perubahan kodrat dari kodrat manusiawi yang cenderung selalu berdosa menjadi manusia Allah yang berkodrat ilahi. Makin dini kita menggarap potensi kita ini makin cakap kita menjadi manusia Allah yg selalu menyukakan hati Allah sehingga kita bukan saja menjadi anak kesayangan Bapa tetapi juga menjadi anak kesukaan Bapa.
Baru-baru ini kita menyaksikan kejuaraan dunia catur klasik dan catur cepat. Pemenangnya adalah orang yang sejak kecil sudah berlatih catur. Mereka sudah mengenal catur sejak usia dini. Maka tidak heran mereka begitu piawai memainkan bidak-bidak catur itu.
Belum terlambat bagi kita masih ada waktu untuk kita mengembangkan talenta kita agar menjadi serupa dengan Kristus agar kita tidak disebut hamba yang malas dan jahat. (CS)