BARU TAHU SETELAH BERBICARA
Matius 15:18-19 (TB) 18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. 19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. 20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
Ketika orang berkata-kata atau berbicara kita baru tahu siapa orang tsb. Ada sebuah kisah, seekor keledai yang memakai kulit singa dan menyamar dalam rangka menakut-nakuti seluruh hewan yang bodoh. Banyak hewan yang lari ketakutan melihat "singa" (jadi-jadian itu) tsb. Keledai "singa" itu dengan gagahnya berjalan kian kemarin. Hingga pada suatu hari seekor rubah datang dan ia berniat untuk menyerang "singa" itu, tetapi tak lama setelah rubah mendengar suara keledai yang menyamar itu meringkik, si rubah berkata "Aku juga mungkin akan berlari ketakutan jika aku tak mendengar suara ringkikanmu."
Pesan moral dari cerita tersebut di atas: Pakaian seseorang dapat menyamarkan orang bodoh, tetapi kata-katanya akan membongkar siapa dirinya sesungguhnya.
Orang boleh saja berpakaian yang mahal dengan asesoris bermerk mahal (branded) tetapi jika ia berbicara "kampungan" (maaf agar sedikit kasar ya) yang isinya tidak membangun maka kita akan tahu ternyata ia seorang yang tidak luhur. Jika kata-kata kita najis, jangan-jangan isi kepala kita juga seperti Itu. Mari isilah kepala dan hati kita dengan kebenaran karena kebenaran Itu akan menguduskan kita sehingga yang keluar dari mulut kita ialah kata-kata yang memberi keteduhan kepada setiap orang yang mendengarnya. (CS)
