Listen

Description

BELAJAR DARI YANG MATI
RH CS 8 FEB 2024

Pengkhotbah 2:16 (TB) Karena tidak ada kenang-kenangan yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan. Dan, ah, orang yang berhikmat mati juga seperti orang yang bodoh!

Pengkhotbah 2:16 (VMD) Orang yang bijak atau bodoh, mereka akan tetap mati, dan orang lain tidak akan mengingat baik orang bijak atau orang bodoh selamanya. Kemudian hari, orang akan melupakan segala sesuatu yang dilakukan oleh keduanya. Jadi, kedua-duanya sebenarnya sama.

PENDAHULUAN
Belajar dari yang mati adalah pelajaran yang terpenting bagi semua orang. Jarang orang mengerti dan mau mengajarkannya. Anda beruntung bisa belajar pelajaran yang sangat penting ini.
Bdg Pelajaran Menghitung.

MENGAPA HARUS BELAJAR
Mengapa kita harus belajar dari yang mati? Karena semua orang pasti mati.
Pengkhotbah 3:19-20 (TB) 19 Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia. 20 Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali kepada debu.
Yang mati adanya di rumah duka.
Pengkhotbah 7:2 (TB) Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.
Para Ahli forensik yang biasa menangani orang mati menyimpulkan bahwa kematian bisa menimpa siapa saja dan dengan beragam kasus dan penyebabnya.
Secara ilmiah, nyawa atau jiwa itu tidak ada. Dulu manusia mengira di dalam jasad fisik itu ada jiwa atau nyawa. Kalau manusia mati, jiwa itu lepas. Itu anggapan kuno. Dalam pengertian sains modern jiwa itu tidak ada. Sekarang konsepnya adalah kesadaran. Kesadaran adalah produk metabolisme tubuh, pusatnya di otak. Ketika seseorang mati maka kesadaran itu hilang, karena proses-proses dalam otak tadi tak lagi bekerja. Sama seperti HP yang tak lagi bekerja karena ada komponennya yang rusak.
Hewan juga punya kesadaran. Tapi level kecerdasannya jauh di bawah manusia. Kalau hewan mati yang terjadi persis seperti manusia mati. Kesadarannya hilang karena tak ada lagi proses kimia di otak yang membuat kesadaran itu.
Ternyata ada kesadaran (kehidupan) setelah kematian. Ini yang harus kita pelajari dan fahami. Manusia itu makhluk kekal. Roh adalah kesadaran kekal yang dimiliki manusia ketika dihembuskan nafas hidup dari Allah.
Pengkhotbah 3:11 (TB) Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Kehidupan yad (Yang Akan Datang) ditentukan waktu kita hidup sebelum mati.
Lukas 16:25 (TB) Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
Hiduplah benar sebelum mati! Bagi orang percaya, kematian bukanlah akhir perjalanan kehidupan, tetapi sebuah jembatan menuju kehidupan yang lebih baik dan meneruskan kehidupan hari ini.
Wahyu 14:12-13 (TB) 12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. 13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka." (CS)

----o0o----