BERIBADAH DI RUMAH TUHAN
Mazmur 122:1 (TB) Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."
Raja Daud dalam mazmurnya mengatakan bahwa rumah Tuhan adalah tempat yang membuatnya bersukacita ketika orang mengajaknya ke situ.. Rumah Tuhan atau Bait Suci (Kemah Suci) dalam PL (Perjanjian Lama) zaman Daud hidup adalah tempat di mana ada hadirat Tuhan. Di tempat itulah Raja Daud merasakan sukacita. Dalam PB (Perjanjian Baru) rumah Tuhan adalah tubuh orang percaya itu sendiri. 1 Korintus 3:16 (TB) Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 1 Korintus 6:19 (TB) Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Tubuh yang orang percaya kepada Kristus adalah Bait Allah di mana Roh Kudus berdiam. Jadi tubuh kita bukan milik kita lagi. 1 Korintus 6:20 (TB) Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Ibadah kita tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Itulah yang disebut menyembah Allah dalam roh dan kebenaran. Di mana pun kita berada kita bisa berhubungan dengan Tuhan. Pada waktu pandemi ketika gereja harus ditutup atau diliburkan sesuai himbauan pemerintah kita bisa beribadah di rumah karena ruang ibadah kita tidak dibatasi hanya di ruang gereja. Sekarang setelah situasi normal kita harus pergi ke gereja untuk beribadah secara korporat sebagai wujud kita mengasihi Tuhan.
Dengan memahami kebenaran ini kita akan menjaga tubuh kita agar tidak dicemari dengan hal-hal yang najis. 1 Korintus 6:18 (TB) Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
Ketika kita menjaga tubuh kita bersih maka kita dapat mengikatkan diri dengan Tuhan menjadi satu roh dengan Dia yang adalah kudus. 1 Korintus 6:17 (TB) Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. (CS)