BERILAH DIRIMU DIPERDAMAIKAN
2 Korintus 5:18-20 (TB) 18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. 19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. 20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Ketika manusia jatuh dalam dosa, mereka diusir dari taman Eden. Hubungan dengan Allah terputus. Ini yg disebut "mati" ketika Adam dan Hawa makan buah pohon pengetahuan yang baik dan jahat, mereka mati. Kejadian 2:17 (TB) tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Dengan kematian Kristus di kayu salib manusia diperdamaikan dengan Allah, hubungan yang terputus dipulihkan kembali. Roma 5:10 (TB) Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Kata "Diperdamaikan" dari kata Yunani: καταλλάσσω katallasso artinya: to reconcile (mendamaikan), to change (mengubah, menukar), to transform (berubah), to make different (membuatnya jadi berbeda).
Jadi waktu kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat hubungan kita dengan Allah dipulihkan kembali bahkan kita diberi hak untuk menjadi anak Allah.(Yoh 1:12). Hubungan yang tadinya seteru dengan Allah menjadi hubungan Bapa dengan anak. Diperdamaikan dengan Allah punya dua sisi: Dari sisi Allah, Dia mengambil inisiatif mengutus Kristus sebagai Jalan Pendamaian. Inilah yang disebut anugerah atau kasih karunia yang hanya dapat dikerjakan oleh Kristus. Dari sisi manusia: Kita yang percaya kepada-Nya harus merespons dengan memberi diri diperdamaikan dengan Allah. Kita secara aktif harus mau berubah menjadi seperti Kristus yaitu ciptaan baru (2 Kor 5:17). Artinya kita harus mau mengalami perubahan kodrat dari kodrat manusia menjadi kodrat ilahi artinya memiliki hakekat yang juga dimiliki Allah yaitu: kasih, adil, benar, kudus dlsb. Ketika kita masuk proses perubahan maka akan berakibat: hubungan kita dengan Allah makin harmonis sampai akhirnya kita diperkenankan tinggal bersama-Nya di rumah Bapa. (CS)