BERLAKU KASAR TERHADAP ISTERI
Kolose 3:19 (TB) Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
Nasihat kepada suami supaya mengasihi isterinya ditulis di beberapa ayat antara lain: Efesus 5:25 (TB) Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.
1 Petrus 3:7 (TB) Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
1 Petrus 3:7 (TSI2) Begitu juga, para suami, hendaklah kalian masing-masing hidup baik dengan istrimu, dan menyadari bahwa secara jasmani perempuan lebih lemah dari laki-laki. Dan kamu juga harus menghormati istrimu, dengan mengingat bahwa dia juga— lewat kebaikan hati Allah, mewarisi hidup yang selama-lamanya. Kalau kamu tidak menghormati istrimu, maka doa-doamu tidak akan didengar dan tidak akan dijawab oleh Allah.
Wanita secara umum lebih lemah fisiknya dibandingkan pria. Itulah sebabnya Paulus menambahkan dalam nasihatnya janganlah berlaku kasar terhadap dia. Pada umumnya yang menjadi korban KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) adalah wanita. Pria yang melakukan KDRT bukan saja akan kena sanksi hukum tetapi ia juga kena hukuman Tuhan. Doa suami yang melakukan KDRT akan terhalang. Dengan kata lain Tuhan malas berurusan dengan pria macam ini. Kalau Tuhan sudah tidak mau berurusan dengan orang itu maka fatal akibatnya. Beberapa kali saya menyaksikan suami yang melakukan KDRT mengalami sakit yang parah dan menderita berkepanjangan.
Ketika Saulus menganiaya umat-Nya, Kristus hadir, menghadang Saulus. Kisah Para Rasul 9:3-5 (TB) 3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. 4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" 5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
Suami Kristen harus mengasihi isterinya sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya. Jika tidak maka ia akan berhadapan langsung dengan Kristus yang murka. (CS)
