BERSAHABAT DENGAN ALLAH
Lukas 16:9 (TB) Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."
Ayat tersebut bisa saja disalahtafsirkan sehingga tidak sesuai dengan makna orisisinilnya. Misalnya terjemahan Alkitab Yang Terbuka:
Lukas 16:9 (AYT) Aku berkata kepadamu, buatlah persahabatan dengan mamon yang tidak benar supaya ketika mamon itu habis, kamu akan disambut di rumah abadi.
Versi AYT mengatakan "buatlah persahabatan dengan mamon yang tidak benar...". Tentu jika kita uji kalimat ini maka tidak cocok dengan maksud ajaran Kristen. Orang percaya tidak boleh bersahabat dengan mamon. Apalagi mengabdi kepada mamon. Kita hanya boleh mengabdi kepada Allah saja. Matius 6:24 (TB) Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Orang percaya tidak boleh menjalin persahabatan dengan dunia dan harta kekayaan karena itu adalah permusuhan dengan Allah. Yakobus 4:4 (TB) Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Jadi, apa maksud Lukas 16:9 itu. Ada beberapa terjemahan yang lebih tepat yaitu:
Lukas 16:9 (BIMK) Lalu Yesus berbicara lagi, kata-Nya, "Dengarlah! Pakailah kekayaan dunia ini untuk mendapat kawan, supaya apabila kekayaan dunia ini sudah tidak berharga lagi, kalian akan diterima di tempat tinggal yang abadi.
Lukas 16:9 (VMD) Aku berkata kepadamu, gunakanlah harta dunia untuk memupuk persahabatan dengan Allah. Apabila hartamu habis, engkau akan disambut di rumah abadi.
Perlu diingat kita harus membangun persahabatan atau percintaan dengan Allah saja. Bagaimana dengan orang kaya? Mazmur 49:16-17 (TB) 16 (49-17) Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah, 17 (49-18) sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.
Jika kita diberkati dengan kekayaan yang berlimpah kita tidak usah takut, gunakan kekayaan itu untuk pekerjaan Tuhan agar banyak orang diselamatkan. (CS).