BERSENDA GURAU
Amsal 26:18-19 (TB) 18 Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut, 19 demikianlah orang yang memperdaya sesamanya dan berkata: "Aku hanya bersenda gurau."
Saya seorang yg humoris. Itulah sebabnya di rumah saya suka bercanda dengan keluarga dan orang dekat dgn saya. Saya berusaha dalam canda saya tidak menyerang apalagi melukai orang. Nats yg kita baca tsb di atas menceritakan bercanda yg berbahaya dan menipu orang. Apa itu bercanda yg berbahaya? Bercanda yang membuat orang lain terluka apakah luka fisik atau luka secara mental atau jiwa. Saya pernah membaca kisah seorang remaja yang bercanda dgn temannya dgn menggeser kursi temannya yg menyebabkan temannya itu buta seumur hidupnya. Permintaan maafnya tidak bisa mengembalikan penglihatannya.
Di masa pandemi ada yg bercanda (prank) dgn memberikan bungkusan sembako yg isinya sampah. Tentunya hal ini sangat tidak patut.
Org Kristen dilarang keras bercanda (prank) yg berbahaya yg menyebabkan org terluka atau dgn tujuan menipu.
Sebenarnya Tuhan itu suka humor. Dia suka memakai kata-kata satir yg merupakan teknik stand-up comedy. Yg pasti Tuhan tidak bercanda berbahaya.
Di masa Pandemi Covid-19 ada bbrp jadwal pelayanan saya yang dibatalkan termasuk pelayanan khotbah di tempat kaum marginal dimana saya diminta menyediakan konsumsi utk jemaat di sana. Yg lucunya meskipun tidak melayani krn PSBB tapi jadwal menyediakan konsumsi tetap jalan. Saya menyanggupi. Yang lucunya lagi berkat Tuhan pun tetap tersedia untuk itu.
Jadi hidup ini harus seimbang antara serius dan canda yg membuat hati kita bersukacita. (CS)