BERSIKAP TEGAS
2 Tawarikh 26:16-19 (TB) 16 Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan. 17 Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas; 18 mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini." 19 Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
Seorang rohaniawan harus punya ketegasan dalam bersikap dan mengambil keputusan meskipun harus berhadapan dengan pejabat. Imam Azarya punya rekan sepelayanan berjumlah delapan puluh orang imam juga adalah orang-orang yang tegas yang tidak kompromi dengan pelanggaran. Meskipun berhadapan dengan raja Uzia, mereka dengan berani menegor sang raja. Tuhan menyertai mereka dan membela mereka. Hal ini dibuktikan kusta mendadak atas Uzia.
Saya cukup terkejut mendengar khabar bahwa beberapa rohaniawan ikut trading forex bahkan menjadi affliator investasi bodong. Mereka tidak sadari bahwa itu adalah investasi bodong. Hal ini tentu saja menjerat mereka dan orang-orang yang ikut bergabung ketika kasus investasi bodong ini terbongkar. Seharusnya pendeta atau rohaniawan harus TEGAS tidak melibatkan diri dalam usaha-usaha mencari uang dengan cara-cara yang bersifat gambling. Apa lagi menjadi affliator untuk trading forex. Kita harusnya mengikuti prinsip rasul Paulus yang bekerja keras sebagai pembuat tenda dan belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada. (1 Tim 6:8, Lukas 3:14, Filipi 4:11). (CS)