BOROS
Amsal 21:20 (TB) Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.
Zaman now ini gaya hidup konsumerisme sudah menjadi trend. Apalagi dipicu dengan kemudahan berbelanja melalui online. Belanja online sangat praktis tetapi juga bisa membuat kita menjadi boros. Kita membeli apa yang tidak kita butuhkan. Dengan penghasilan yang terbatas tetapi bergaya hidup boros bisa menjerat kita dalam hutang pinjol. Yang menyedihkan adalah banyak orang termasuk orang Kristen mengalami apa yang ditulis dalam suatu quaote:
We buy things We don't need with money we don't have to impress people we don't like. (Kita membeli barang yang tidak kita butuhkan dengan uang yang kita tidak punya untuk pamer kepada orang yang tidak kita sukai).
Itulah tindakan orang bodoh. Penulis Amsal sudah jauh-jauh hari mengingatkan agar orang percaya tidak hidup boros. Hanya orang bodoh yang hidupnya boros.
Sebelum kami pensiun, kami hidup dalam kesederhanaan meskipun saya dan isteri bekerja di bank. Kami tidak sembarangan membelanjakan uang kami untuk hal-hal yang tidak kami butuhkan. Bahkan barang-barang atau perabot rumah jarang kami ganti kecuali rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. Ternyata gaya hidup ini menolong kami untuk bisa survive meskipun kami berdua sudah pensiun.
Orang sering terjebak dengan diskon yang menggiurkan padahal barang yang didiskon tidak kita butuhkan. Isteri saya memanfaatkan diskon dengan bijak. Caranya: menunggu suatu barang yang dibutuhkan didiskon. Jadi dengan menunda membeli beberapa hari, kami mendapat barang kami butuhkan dengan harga yang lebih murah. Kuncinya adalah kecerdikan dan pengendalian diri sendiri.
Belajarlah hidup sederhana hindari gaya hidup boros dan suka pamer. Hanya orang bodoh yang suka pamer dan boros. (CS).