BUCIN
2 Samuel 13:1-2 (TB) 1 Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya. 2 Hati Amnon sangat tergoda, sehingga ia jatuh sakit karena Tamar, saudaranya itu, sebab anak perempuan itu masih perawan dan menurut anggapan Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap dia.
Amnon bucin kepada Tamar adik kandung Absalom yang cantik. Sebenarnya Tamar adalah adik Amnon satu ayah lain ibu. Tapi perasaan cinta membutakan Amnon. Amnon tidak bisa mengendalikan perasaannya ia benar-benar bucin. Bucin adalah kependekan dari “budak cinta”. Istilah yang populer ini tidak memiliki pengertian di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Hal tersebut dikarenakan bucin hanya dikategorikan sebagai bahasa prokem saja atau istilah gaul di tengah masyarakat. Budak cinta merupakan istilah bagi orang yang mencintai orang lain tanpa logika.
Amnon sebenarnya bisa saja meminta kepada ayahnya baik-baik agar ia bisa mempersunting Tamar. Namun ia sudah punya persepsi bahwa hal itu mustahil. Yang celaka adalah nasihat sahabatnya yang tidak takut akan Allah. Orang bucin tanpa pertimbangan menerima saja nasihat licik Yonadab. 2 Samuel 13:3 (TB) Amnon mempunyai seorang sahabat bernama Yonadab, anak Simea kakak Daud. Yonadab itu seorang yang sangat cerdik.
Akhir dari kisah cinta Amnon sangat tragis. Setelah Amnon memperkosa Tamar dengan tipu daya lalu mencampakkannya begitu saja maka bucin berubah menjadi benci. 2 Samuel 13:15 (TB) Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!"
Akibat selanjutnya menimbulkan dendam kesumat Absalom kakak kandung Tamar. 2 Samuel 13:22 (TB) Dan Absalom tidak berkata-kata dengan Amnon, baik tentang yang jahat maupun tentang yang baik, tetapi Absalom membenci Amnon, sebab ia telah memperkosa Tamar, adiknya.
Dendam itu diwujudkan dua tahun kemudian dengan tipu muslihat yang juga keji. 2 Samuel 13:26-29, 39 (TB) 26 Kemudian berkatalah Absalom: "Kalau tidak, izinkanlah kakakku Amnon pergi beserta kami." Tetapi raja menjawabnya: "Apa gunanya ia pergi bersama-sama dengan engkau?" 27 Tetapi ketika Absalom mendesak, diizinkannyalah Amnon dan semua anak raja pergi beserta dia. 28 Lalu Absalom memerintahkan orang-orangnya, demikian: "Perhatikan! Apabila hati Amnon menjadi gembira karena anggur, dan aku berkata kepadamu: Paranglah Amnon, maka haruslah kamu membunuh dia. Jangan takut. Bukankah aku yang memerintahkannya kepadamu? Kuatkanlah hatimu dan tunjukkanlah dirimu sebagai orang yang gagah perkasa!" 29 Orang-orang Absalom memperlakukan Amnon seperti yang diperintahkan Absalom. Lalu bangunlah semua anak raja itu, mereka menaiki bagalnya masing-masing dan melarikan diri.
Anda yang sedang bucin renungkanlah kisah tragis Amnon. Kalau pun Anda bucin, bucinlah kepada Tuhan Allah yang tidak akan pernah mengecewakan. Ulangan 11:1 (BIMK) "Cintailah TUHAN Allahmu, dan taatilah selalu segala perintah-Nya. (CS)