Listen

Description

BUNUH DIRI MENULAR
1 Samuel 31:4-5 (TB) 4 Lalu berkatalah Saul kepada pembawa senjatanya: "Hunuslah pedangmu dan tikamlah aku, supaya jangan datang orang-orang yang tidak bersunat ini menikam aku dan memperlakukan aku sebagai permainan." Tetapi pembawa senjatanya tidak mau, karena ia sangat segan. Kemudian Saul mengambil pedang itu dan menjatuhkan dirinya ke atasnya. 5 Ketika pembawa senjatanya melihat, bahwa Saul telah mati, ia pun menjatuhkan dirinya ke atas pedangnya, lalu mati bersama-sama dengan Saul.

Mengalami kekalahan dalam suatu pertempuran bisa dan biasa terjadi. Tetapi bagaimana menghadapi kegagalan dan putus asa adalah suatu yang penting sekali. Saul bunuh diri ketika menghadapi kekalahan dalam pertempuran karena takut dipermalukan. Perajurit pembawa pedangnya pun ikut bunuh diri. Ternyata bunuh diri bisa menular dengan cepat.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ada suatu fakta yg mengejutkan dari sebuah survey. Ada 14.2% generasi muda Kristen di Indonesia pernah berpikir akan bunuh diri dan 3,5% mencoba untuk bunuh diri. Ternyata tingkat bunuh diri di tengah pandemi meningkat cukup tinggi di kalangan anak muda. Hal ini patut diwaspadai.
Bunuh Diri pun terjadi dikalangan rohaniawan Kristen: Pemimpin Gereja Inland Hills, California, Pendeta Andrew Stoecklein memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri pada Sabtu, 25 Agustus 2018 lalu. Kabar inipun membuat jemaat gerejanya terpukul dan begitu berduka.
Bahkan kita juga dikejutkan dengan khabar kematian seorang pendeta muda yang memimpin sebuah jemaat besar menggemparkan California, Amerika Serikat. Jarrid Wilson yang berusia 30 tahun dan merupakan konsultan mental dan pendiri program bantuan bagi orang depresi bernama Anthem of Hope justru tewas bunuh diri. Dikutip dari BBC, Jarrid Wilson dan istrinya mendirikan Anthem of Hope yang memberikan pendampingan dan konsultasi kepada orang yang mengalami stress dan depresi agar bisa bertahan dan melanjutkan hidup. Wilson juga sudah melayani di Gereja Harvest Christian Fellowship selama 1,5 tahun. Dia menjadi pendeta dengan jemaat lebih dari 15 ribu orang.
Sebenarnya masalah utama Saul adalah Roh Allah sudah undur dari dia. 1 Samuel 16:14 (TB) Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN.
Ini berarti tidak ada lagi Allah yang menyertai dia. 1 Samuel 18:12 (TB) Saul menjadi takut kepada Daud, karena TUHAN menyertai Daud, sedang dari pada Saul Ia telah undur.

Di tengah krisis kita sangat membutuhkan penyertaan Allah. Siapapun tidak akan kuat menghadapi tekanan tanpa pertolongan Tuhan. Jangan pernah coba-coba meninggalkan Tuhan. (CS)