CITAYEM FASHION WEEK
Mazmur 1:1-2 (TB) 1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, 2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Mazmur 1:1-2 (VMD) 1 [jilid 1 (Mazmur 1-41)] Allah memberkati orang yang tidak mendengarkan nasihat yang jahat, dan tidak hidup seperti orang berdosa, dan tidak menghabiskan waktu bersama orang yang tidak menghormati Allah. 2 Sebaliknya, mereka suka akan ajaran TUHAN dan merenungkannya siang dan malam.
Hidup bahagia dan diberkati Tuhan versi pemazmur ternyata sangat sederhana: Tidak mengikuti nasihat orang fasik (jahat) dan tidak bergaul dengan orang yang tidak menghormati Allah melainkan menghabiskan waktunya untuk mempelajari Firman Tuhan dan merenungkannya serta melakukannya.
Orang yang demikian digambarkan seperti sebuah pohon yang ditanam di tepi aliran sungai. Mazmur 1:3 (TB) Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Sebaliknya orang fasik akan binasa. Mazmur 1:4-6 (TB) 4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. 5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; 6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Tidak ada orang yang bercita-cita menjadi orang jahat. Orang menjadi jahat tidak mendadak tetapi akumulasi dari apa yang dilakukannya. Jika ia bergaul dengan orang jahat dan mengikuti nasihatnya maka dapat dipastikan cepat atau lambat ia akan menjadi jahat. Akhirnya orang jahat akan binasa.
Baru-baru ini terjadi fenomena aneh yaitu SCBD (Sudirman Citayem Bojonggede Depok), atau Citayem Fashion Week yaitu belasan remaja dari pinggiran Jakarta berkumpul di Station MRT Dukuh Atas. Mereka rela menempuh perjalanan jauh dengan bermodalkan uang saku yang minim lalu nonkrong dari siang hingga larut malam. Mereka memakai pakaian yang fashionable sehingga menarik perhatian orang. Sebagian dari mereka hanya duduk-duduk berkelompok lalu ngobrol ngalor ngidul. Hal itu mereka lakukan di akhir pekan. Jika hanya sesekali melakukan hal itu masih wajar. Tetapi jika menjadi kebiasaan sehingga mengabaikan tanggung jawabnya sebagai siswa, ini yang tidak baik.
Alangkah baiknya jika para remaja menggunakan waktunya secara optimal untuk membangun diri sehingga kelak menjadi orang yang berguna bagi keluarga dan masyarakat.
Efesus 5:15-17 (TB) 15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, 16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. (CS)