Listen

Description

DENGAN HURUF BESAR
Galatia 6:11-15 (TB) 11 Lihatlah, bagaimana besarnya huruf-huruf yang kutulis kepadamu dengan tanganku sendiri. 12 Mereka yang secara lahiriah suka menonjolkan diri, merekalah yang berusaha memaksa kamu untuk bersunat, hanya dengan maksud, supaya mereka tidak dianiaya karena salib Kristus. 13 Sebab mereka yang menyunatkan dirinya pun, tidak memelihara hukum Taurat. Tetapi mereka menghendaki, supaya kamu menyunatkan diri, agar mereka dapat bermegah atas keadaanmu yang lahiriah. 14 Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia. 15 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.

Paulus menulis penutup di akhir suratnya dengan huruf besar adalah cara dia untuk menggaris bawahi sesuatu. Paulus memanfaatkan bagian terakhir ini sebagai sarana untuk menggarisbawahi sejumlah penekanan dari seluruh surat ini, yaitu menekankan penting dan cukupnya salib serta perpecahan yang dihasilkannya di antara orang-orang percaya dan orang-orang dunia atau guru-guru palsu.
Guru-guru palsu sangat bersemangat melakukan hal-hal lahiriah dari agama. Mereka menjadi yang terdepan dalam menjalankan, dan menyuruh orang lain untuk menjalankan, upacara-upacara agama, walaupun pada saat yang sama mereka hanya sedikit atau sama sekali tidak peduli dengan kesalehan yang sesungguhnya. Sebab, seperti yang dikatakan Rasul Paulus tentang mereka di ayat berikutnya, mereka sendiri tidak memelihara hukum Taurat. Tidak ada yang lebih diinginkan oleh hati yang sombong, angkuh, dan bersifat kedagingan selain memamerkan hal-hal lahiriah, dan mereka puas menjalankan perintah agama sejauh itu membantu mereka mempertahankan ego mereka. Tetapi sering kali orang-orang yang paling ingin memamerkan agama, paling sedikit memahami hakikatnya.
Mereka adalah orang-orang yang takut menderita, sebab mereka menyuruh orang-orang Kristen yang bukan keturunan Yahudi untuk bersunat, hanya dengan maksud, supaya mereka tidak dianiaya karena salib Kristus. Mereka melakukan itu bukan karena mereka memperhatikan hukum Taurat, melainkan demi kepentingan diri mereka sendiri. Mereka hanya ingin tidur aman dan menyelamatkan barang-barang duniawi mereka, tak peduli bila hal itu akan membuat karam kapal iman dan hati nurani mereka. Apa yang terutama mereka inginkan adalah menyenangkan hati orang-orang Yahudi, dan menjaga nama baik mereka di antara orang-orang itu, dan dengan demikian mencegah masalah seperti yang biasanya dialami Paulus dan orang lain yang setia mengakui ajaran Kristus.
Kekristenan sejati mengajarkan kehidupan yang diubahkan menjadi ciptaan baru yaitu orang Kristen yang berperilaku seperti Kristus. (CS)