DI DALAM PALUNGAN
Lukas 2:6-7 (TB) 6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Dalam drama natal kita melihat bahwa Maria melahirkan di kandang domba karena dibaringkan di dalam palungan. Palungan adalah tempat makan hewan; aslinya tersurat dalam Lukas 2:7; 12; 16 dikatakan juga “kandang”, seperti yang tersebut dalam Lukas 13:15. Bak atau palungan untuk makanan binatang; sering dipahat dari batu pada suatu sisi gua. Sebuah palungan dipakai untuk tempat membaringkan bayi Yesus di palungan di Betlehem. Kata "Palungan kata Yunani: φάτνῃ phatnē (Baca: fatne) diterjemahkan 'kandang' dalam Luk 13:15.
Selain di Palestina palungan dikenal juga di negeri-negeri lain. Di Palestina kandang binatang disatukan dengan rumah pemilik binatang itu, dan di kandang itulah terdapat palungan.
Karena rumah penginapan penuh maka Maria tidak ada pilihan lain maka Maria harus melahirkan di kandang domba. Jika kita teliti lebih dalam maka yang dimaksud dengan kandang domba adalah suatu tempat penampungan domba yang akan dipersembahkan sebagai korban di bait Allah yang disebut dalam bhs Ibrani: Migdal-Eder (bahasa Ibrani: מִגְדַּל־עֵ֫דֶר, mig-dal-e-der; "Menara Eder"; "Menara Kawanan Domba"; bahasa Inggris: Tower of the Flock) adalah suatu tempat (atau bangunan) di dekat Betlehem Efrata (tidak jauh dari Yerusalem). Dalam masa perkabungan meninggalnya Rahel, Yakub memasang kemahnya dan memelihara dombanya di seberang Migdal-Eder (Kejadian 35:21).
Menara ini pada abad-abad pertama Masehi adalah suatu tempat khusus untuk mengurung domba-domba yang kelak akan dipilih menjadi korban di Bait Allah di Yerusalem. Hieronimus mencatat letaknya 1000 langkah (1,6 kilometer atau 1 mil) dari Yerusalem.
Tempat kelahirahan Tuhan Yesus sudah dinubuatkan oleh Nabi Mikha (Mikha 4:8)
Menara Kawanan Domba dari kata Ibrani: Migdal Eder. Para sarjana menafsirkan Mikha 4:8 sebagai suatu nubuat yang mengindikasikan bahwa sang Mesias akan dinyatakan dari "Menara Kawanan Domba" ("Migdal-Eder") yang berkaitan dengan kota Betlehem, di sebelah tenggara Yerusalem. Sumber Mishnah mengindikasikan bahwa hewan-hewan yang "ditemukan" ("dipelihara") pada padang-padang rumput dalam jarak tertentu dari Migdal Eder adalah yang digunakan sebagai binatang korban untuk upacara di Bait Suci Yerusalem. Menara Eder adalah bangunan bertingkat. Imam-imam dari Yerusalem akan datang memeriksa domba-domba yang tidak bercacat. - domba jantan untuk korban bakaran, domba betina untuk korban pendamaian. Rabbi Yehuda berkata, domba jantan yang didapati 30 hari sebelum Paskah Yahudi dapat digunakan sebagai "domba Paskah". Ada yang menafsirkan bahwa "Domba Allah" sebagai penghapus dosa Yakub dan seluruh umat manusia yaitu Yesus Kristus dilahirkan di menara tersebut sebagai penggenapan ayat dalam Mikha 4:8.
Di sini kita belajar bahwa Berita Natal (hadirnya "keturunan perempuan," dalam Protoevangelium Kejadian 3:15) sejak mulanya adalah sekaligus bicara tentang Paskah (yaitu kematian-Nya, peremukan tumit). Demikian juga dalam berita Injil yang disampaikan para rasul, ketika bicara kelahiran-Nya, akan sekaligus bicara tentang tindakan yang akan dilakukan-Nya yaitu menebus manusia dengan darah-Nya. Seperti yang Paulus tulis dalam 2 Timotius 2:8 (TB) Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.
Menurut 2 Timotius 2:8, ada tiga hal penting yang diberitakan oleh Rasul Paulus, "kebangkitan (1) dari kematian" (2) dan "kelahiran" (3) Yesus Kristus, itulah yang menjadi perintah Rasul Paulus kepada murid yang digembalakannya, Timotius. Jadi berita tentang kelahiran, kematian, dan Kebangkitan Yesus Kristus adalah satu pengajaran rasuli turun temurun (tradisi), hingga kini.
Berita Natal