ADA DI DALAM AKU
Roma 7:17-20 (TB) 17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. 18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. 19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. 20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
Rasul Paulus menyadari di dalam dirinya masih ada dosa yang diam atau tinggal.
Kata "diam" dari kata Yunani: οἰκέω oikeó artinya: to inhabit (mendiami), dwell (menghuni), indwell (tinggal, tetap ada).
Kata oikeo berasal dari kata oikos secara hurufiah artinya to occupy a house (menempati sebuah rumah)
Meskipun hukuman dosa sudah tuntas diselesaikan oleh Kristus dengan kematian-Nya di kayu salib tetapi kecenderungan untuk berbuat dosa atau kodrat dosa masih tinggal di dalam tubuh daging ini. Yang ini disebut keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. (1 Yoh 2:16). Hukum Taurat menyebutnya kecenderungan hati yang berdosa. Kejadian 6:5 (TB) Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.
Kodrat dosa ini jika tidak ditanggulangi akan membawa kepada kebinasaan. Efesus 4:22 (TB) yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan.
Galatia 5:19-21 (TB) 19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Sebaliknya mereka yang mau berjuang menanggalkan kodrat dosanya atau manusia lamanya akan hidup kekal. 1 Yohanes 2:17 (TB) Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Ketika Paulus mengenal Allah ia menyadari keberadaannya yang masih berkodrat dosa sehingga ia mau berjuang menanggalkannya. Roma 7:21-25 (TB) 21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. 22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, 23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. 24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? 25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (7-26) Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.
Tubuh yang masih berkodrat dosa oleh rasul Paulis disebut tubuh maut. Roma 7:24 (TB) Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
Tubuh maut adalah tubuh yang bisa mati dan tubuh yang berpotensi bisa membawa kita kepada kematian kekal.Tubuh maut adalah tubuh yang didiami kodrat dosa yang bisa membawa kepada kematian kekal jika tidak ditanggulangi.
Untuk dapat hidup dengan tubuh kemuliaan seperti tubuh kemuliaan yang dikenakan Kristus pada waktu kebangkitan-Nya, kita harus mengalami kematian. Orang yang percaya Tuhan Yesus harus mengalami dua kali kematian jika ingin memiliki tubuh kebangkitan atau tubuh kemuliaan. Kematian pertama adalah mati terhadap kedagingan. Mematikan kodrat dosa yang bercokol dalam tubuhnya. Ingat bahwa tubuh yang berkodrat dosa yang disebut tubuh maut harus "dimatikan". Jika kita berhasil mematikan kodrat dosa sewaktu kita masih hidup di