DITINDAS BALIK
Kejadian 16:3-4 (TB) 3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, — yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan —, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya. 4 Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.
Sarai, isteri Abram mengambil inisiatif memberikan Hagar budaknya yang berasal dari Mesir supaya jadi isteri Abraham. (Kej 16:1-2). Ketika Hagar mengandung, ada yang berubah dari dalam dirinya, ia memandang rendah Sarai, nyonyanya itu. (Kej 16:4). Kata "memandang rendah" dari kata Ibrani: קלל
qalal yang arti: trifling (meremehkan), despise (menghina), to treat with contempt (memandang rendah atau hina), curse (mengutuki). Apa yang dilakukan Hagar adalah suatu sikap yang tidak pantas dilakukan seorang budak terhadap nyonyanya yang sudah mengangkatnya sebagai isteri dari tuannya. Tentu saja attitude (sikap dan perilaku) yang ditunjukkan Hagar membuat sang Nyonya marah sehingga Hagar ditindas balik oleh sang Nyonya. Sarai memperlakukan Hagar dengan keras dan kasar. Alkitab tidak mencatat bentuk dan jenis perbuatan Sarai itu. Yang pasti hal itu membuatnya melarikan diri dari rumah tuannya. Tuhan kerap kali menindas umat-Nya yang punya attitude buruk supaya "nyaho" atau sadar akan attitudenya yang buruk itu.
Seandainya Hagar memiliki perilaku yang baik terhadap nyonyanya, mungkin ceritanya akan berbeda. Kita harus memiliki sikap dan perilaku yang baik sebagai orang percaya terhadap siapapun dan di manapun dan dalam kondisi apapun. Apa yang kita tabur, itu juga yang kita tuai. Your Attitude determine your altitude. (CS)