Listen

Description

DIVONIS MATI
2 Raja-raja 20:1 (TB) Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."

Raja Hizkia (Hizkia artinya: Yahwe adalah kekuatanku) sakit parah dan hampir mati. Tidak dijelaskan apa penyakitnya, yang pasti penyakitnya itu membuatnya sekarat hampir mati. Firman Tuhan mengatakan ia akan mati dan tidak akan sembuh lagi. Ia sudah "divonis" mati dan tidak ada harapan untuk sembuh. Hizkia menghadapi kematian di depan matanya.

Sesungguhnya semua orang sudah divonis mati. Manusia yang hidup akan mati sebab upah dosa itu maut atau kematian. Umur manusia ada batasnya. Kejadian 6:3 (TB) Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
Tuhan menetapkan umur manusia akan 120 tahun saja. Di bagian lain Maz 90:10 umur manusia itu 70 atau 80 tahun. Jadi manusia hidup sekitar itu saja. Memang ada orang yang usianya panjang. Tetapi mereka yang usianya panjang pun pada akhirnya mati juga.
Ketika sakit Hizkia, ia berusia 38 tahun. Oleh kemurahan Tuhan usianya ditambahkan 15 tahun lagi sehingga usianya 53 tahun dan ia pun mati. 2 Raja-raja 20:21 (TB) Kemudian Hizkia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka Manasye, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Fakta atau realitas ini harusnya menyadarkan kita bahwa hidup kita di bumi sebenarnya adalah untuk mempersiapkan diri menghadapi kekekalan. Pastikan Anda dan saya mempersiapkannya sebaik mungkin sehingga ketika tiba vonis itu kita siap menghadapinya. Ingat! kehidupan di kekekalan bukan 70 atau 80 tahun tapi selama-lamanya. Masuk neraka itu penderitaan abadi. Demikian pun hidup di sorga itu kekal. Jangan korbankan kehidupan kekal kita di sorga dengan hidup sembarangan di bumi. (CS).