Listen

Description

DOA AGUR
Amsal 30:7-9 (TB) 7 Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: 8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. 9 Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.

Secara ringkas doa Agur hanya meminta agar ia memiliki karakter yang baik. Orang yang mengenal Allah dapat dipastikan akan berubah karakternya menjadi segambar dan serupa dengan Penciptanya.
Ada satu doa yang terkenal yaitu doa serenety.
Oh, God, give us courage to change what must be altered, serenity to accept what can not be helped, and insight to know the one from the other. (Oh, Tuhan, beri kami keberanian untuk mengubah apa yang harus diubah, ketenangan untuk menerima apa yang tidak dapat ditolong, dan wawasan untuk mengetahui satu dengan yang lainnya)

Doa serenitas adalah sebuah doa memohon hikmat untuk memahami perbedaan antara keadaan ("hal-hal") yang dapat dan tidak dapat diubah. Doa itu pada mulanya disusun dan digunakan dalam khotbah-khotbah oleh teolog protestan Reinhold Niebuhr pada awal tahun 1930-an. Pada mulanya, doa itu dipopulerkan oleh salah seorang koleganya, dan hal ini mulai menyebar ke mana-mana tanpa menyinggung tentang pengarang aslinya.
Sekitar tahun 1932, Niebuhr dilaporkan telah menggunakan doa itu untuk pertama kalinya sebagai bagian terakhir dari doa yang lebih panjang.

Doa umat PB (Perjanjian Baru) harusnya seperti yang diajarkan Kristus yaitu Doa Bapa kami. Ia juga lakukan di saat genting dalam hidup-Nya: Matius 26:39 (TB) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (CS)