Listen

Description

EATABLE
Yeremia 15:16 (TB) Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Yeremia 15:16 (VMD) Perkataan-Mu datang kepadaku, dan aku memakannya. Itu membuat aku sangat bahagia. Aku gembira disebut menurut nama-Mu, TUHAN Yang Mahakuasa.

Setiap kita punya makanan favorit yang membuat kita bergairah untuk segera menyantapnya. Tetapi ada juga makanan yang tidak kita sukai. Saya tidak suka makan rebung karena aromanya yang tidak sedap. Saya akan berusaha makan apa pun yang memang bermanfaat bagi kesehatan tubuh meskipun pahit seperti daun pepaya, daun singkong, pare dlsb.

Nabi Yeremia menggambarkan Firman Tuhan seperti makanan yang bisa dimakan dan dinikmati yang membuatnya kenyang dan bahagia. Ternyata Firman Tuhan itu adalah makanan bagi jiwa. Yeremia 15:16 (FAYH) Firman-Mulah yang menghidupi hamba dan merupakan makanan bagi jiwa hamba yang lapar. Firman-Mu menghibur hamba dan menyukakan hati hamba. Alangkah bangganya hamba disebut dengan nama-Mu, ya TUHAN, Allah semesta alam!

Terjemahan NET: Firman Tuhan itu seperti minuman yg menyegarkan dahaga jiwa. Jeremiah 15:16 (NET) As your words came to me I drank them in, and they filled my heart with joy and happiness because I belong to you.

Manusia tidak bisa hidup jika ia tidak makan dan minum dalam jangka waktu tertentu, ia pasti mati secara fisik. Demikian dengan jiwa kita akan binasa jika tidak diberi makan dan minum dengan Firman Tuhan. Kematian-nya akan sangat mengerikan karena kematian kekal. Selama kita hidup yang singkat ini nikmatilah Firman Tuhan untuk bekal hidup di kekekalan.
Saya sangat terbeban dengan pemberitaan Firman Tuhan. Inilah panggilan Tuhan atas hidup Saya. 2 Timotius 4:2 (TB) Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Saya mengamati jemaat di gereja ketika mendengarkan pemberitaan Firman Tuhan: Ada yang seketika tertidur pulas, ada yang terus menerus asyik dengan gadget-nya, ada yang sambil mengunyah sesuatu, bahkan ada yang sambil menggunting kuku (yang ini memang sudah keterlaluan) dlsb. Memang ada saja alasan kita tidak bisa menikmati Firman Tuhan. Memang para pendeta diperlengkapi dengan ilmu berkhotbah (homiletika) dan ilmu menafsirkan (hermeneutik) dan pasti berusaha menyampaikannya sebaik mungkin dengan tekhnik presentasi yang menarik. Tetapi ada saja yang tidak bisa menikmatinya.

Induk burung Rajawali memberi makan anaknya yang masih kecil dengan memasukan makanan langsung dari paruh ke paruh. Yang pasti sang induk memberikan makanan yang dapat dimakan dan dicerna si anak Rajawali. Tetapi ketika Rajawali itu menginjak remaja dan dewasa, ia pergi mencari makanan yang dapat dimakannya.
Orang dewasa adalah orang yang bisa makan makanan rohani (Firman Tuhan) meskipun pedas, keras dan menyakitkankan karena Firman Tuhan itu menguduskan kita. (CS).