EL QANNA
Keluaran 34:14 (TB) Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.
Firman Tuhan dengan tegas melarang umat-Nya menyembah kepada allah lain karena nama-Nya Cemburuan dan Dia adalah Allah yang Cemburu.
Kata "Cemburuan" dari kata Ibrani: קנּא
qanna artinya: Jealous (cemburu atau iri), envious (Cemburu). Itulah sebabnya nama Allah yang sifatnya Cemburuan menjadi: El Qanna (The Jealous God - Allah yang Cemburuan).
Memahami bahwa Allah kita adalah El Qanna sangatlah penting karena ini menyangkut dengan perintah pertama dari sepuluh Hukum Taurat. Keluaran 20:1-5 (TB) 1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: 2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. 3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. 4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.
Nabi Nahum pun mengenal Allah sebagai El Qanna. Nahum 1:2 (TB) TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.
Kecemburuan dan kemarahan El Qanna dikisahkan dalam Bilangan 25:9-11 (TB) 9 Orang yang mati karena tulah itu ada dua puluh empat ribu orang banyaknya. 10 TUHAN berfirman kepada Musa: 11 "Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku.
Ketika kita memahami bahwa Allah sebagai El Qanna (Allah Yang Cemburuan) maka kita akan menjaga perasaan-Nya (hati-Nya) dengan tidak memberikan tempat di hidup kita suatu sesembahan selain Allah. Apapun bentuk berhala dalam hidup kita apakah itu harta kekayaan, hobi, pekerjaan dlsb. Semua itu berpotensi menimbulkan kecemburuan Allah. Biarlah kebahagiaan kita hanya Allah saja tidak ada yg bisa membahagiakan kita selain Dia.
Alkitab PL (Perjanjian Lama) menganalogikan atau menggambarkam diri Tuhan sebagai suami. (Hosea 2:15-19)
Tuhan sebagai suami menuntut kesetiaan umat-Nya agar jangan berkhianat dengan menyembah ilah lain karena Dia adalah Allah yang Cemburuan dan Pendedam serta Pembalas. (Keluaran 34:14, Nahum 1:2).
Umat PB (Perjanjian Baru) dituntut bukan saja setia kepada Allah tetapi juga hidup suci sebagai perawan suci di hadapan Dia. (2 Korintus 11:2).
Jadi sejak kita percaya kepada Kristus sejak saat itulah kita sebagai mempelai Kristus yang punya satu gairah hidup: Hidup tidak bercacat dan bercela. Jika kita punya gairah lain selain ini berarti kita sudah berkhianat kepada Allah. (CS).