Listen

Description

LEMBAGA PERTAMA BENTUKAN ALLAH
Kejadian 2:21-25 (TB) 21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. 22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. 23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." 24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. 25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Lihat dan perhatikan kalimat terakhir yang berbunyi "lalu dibawa-Nya kepada manusia itu"! Kata Ibrani yang diterjemahkan "lalu dibawa-Nya" adalah "וַיְבִאֶ֖הָ" (way-ḇi-’e-hā), yang saya terjemahkan "Ia (Tuhan Allah) membawa dia (perempuan)". Dibawa ke mana perempuan yang dibangun Tuhan Allah dari tulang rusuk laki-laki? Ya, Tuhan Allah "membawa" perempuan itu kepada manusia (Ibrani: "הָֽאָדָֽם, hā-’ā-ḏām, dalam konteks ini berarti manusia laki-laki).

Kata kerja "membawa" dengan kata kerja dasar Ibraninya adalah "בּוֹא" (bó’). Di dalam konteks Kejadian 2:22 berkonotasi "בּוֹא"untuk dipersatukan dengan manusia laki-laki dalam ikatan pernikahan dan kedua menjadi satu kesatuan dalam keluarga. Sebab itu, penulis kitab Kejadian selanjutnya mengatakan: "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging" (Kej 2:24). Yang hendak saya tekankan adalah "... keduanya menjadi satu ...".

Persatuan antara laki-laki dan perempuan yang kita sebut sebagai keluarga, memang harus didasari oleh cinta. Tetapi cinta bukan yang membentuknya. Tuhan Allah yang membentuknya. Memang cinta menjadi dasar keluarga, tetapi bukan satu-satunya. Dasarnya keluarga adalah kasih Kristus. Perhatikan Judul Efesus 5:22-33 "Kasih Kristus Adalah Dasar Hidup Suami Isteri".
Dengan mengatakan bahwa Tuhan Allah membawa perempuan kepada laki-laki penulis kitab Kejadian hendak mengatakan bahwa Ia (TUHAN Allah) adalah pembentuk lembaga yang disebut keluarga. Dalam konteks penciptaan, keluarga adalah lembaga pertama yang dibentuk Allah.
Karena keluarga adalah lembaga bentukan Allah, sebagai implikasi Yesus mengajarkan, katanya: "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia" (Mat 19:6).
Siapa yang di maksud manusia oleh Yesus dalam ayat 6 ini? Siapa saja, termasuk suami atau istri dalam keluarga itu.

Apa yang dapat kita pelajari dari renungan kali ini? Saya menyimpulkan bahwa keluarga adalah lembaga pertama bentukan Tuhan Allah. Karena itu bentukan Allah, maka tidak ada seorang pun mempunyai kuasa atau hak untuk mencerai-beraikan keluarga bentukan Allah tersebut. Tentunya, Tuhan Allah yang membentuk, hanya Dia yang berkuasa dan berhak untuk menceraikan melalui maut. Hanya maut yang dapat memisahkan persatuan suami-isteri. Jika ada pasangan suami-isteri yang hendak bercerai saat membaca renungan ini, ingat Anda sedang melawan titah Allah.
Maleakhi 2:15-16 (TB) 15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. 16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

Selesaikan masalah yang hendak menghancurkan rumah tangga Anda, Jangan biarkan masalah menghancurkan rumah tangga Anda. (CS)