Listen

Description

FLEXING
Lukas 9:57-58 (TB) 57 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." 58 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Ada seorang di tengah jalan, seorang ahli Taurat ingin mengikut Yesus (Matius 8:19). Ia ingin menjadi murid sang Mesias. Tetapi Yesus justru menjawab dengan kalimat yang tidak menjanjikan sesuatu yang nyaman dengan kalimat: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Siapa yang mau mengikut guru dari Nazaret ini kalau rumah saja tidak punya? Sebenarnya yang ingin diajarkan Tuhan Yesus adalah mengikut Tuhan bukan untuk mendapatkan berkat materi: punya rumah bagus, hidup enak dan nyaman karena hidup di bumi ini sementara dan kita semua adalah musafir. Rumah kita yang sesungguhnya adalah nanti di rumah Bapa di Sorga. Jadi fokus kita adalah perkara yang di atas.

Saat ini ada saja orang yang pamer kekayaan demi menarik orang lain mengikuti jejaknya padahal belum tentu itu miliknya. Mengikuti apa yang dilakukannya yaitu bisnis tertentu yang sangat menjanjikan keuntungan besar sehingga bisa membuat kaya seperti dirinya. Itulah tindakan flexing. Flexing merupakan sebuah istilah yang memiliki arti pamer kemewahan. Kegiatan ini banyak dijumpai di sejumlah media sosial, seperti Instagram, Tiktok, YouTube, atau platform lainnya. Flexing dilakukan dengan cara mengunggah kemewahan atau hasil pencapaian yang dimiliki seseorang. Aksi flexing dilakukan untuk mendapat opini dari publik bahwa dia adalah orang yang mampu padahal belum tentu demikian kenyataannya.

Orang Kristen tidak boleh mengelabuhi orang lain demi mendapatkan pengikut. Jadilah seperti Kristus, memberi teladan dengan ketaatan-Nya. (Filipi 2:6-11).

Kristus rendah hati tidak suka pamer. Kehidupan-Nya menjadi berkat bagi banyak orang sehingga para murid-Nya begitu loyal sehingga rela mati demi Guru dari Nazaret itu. (CS)