Listen

Description

GURU YANG DIUTUS ALLAH
Yohanes 3:1-2 (TB) 1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. 2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."

Nikodemus seorang ahli Taurat dari golongan Farisi mengakui Yesus itu guru yang diutus Allah dan Yesus mengadakan tanda mujizat karena Allah menyertainya. Ternyata pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Petrus.
Kisah Para Rasul 2:21-24 (TB) 21 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. 22 Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. 23 Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. 24 Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.

Petrus adalah murid Yesus, rasul-Nya yang menjadi saksi mata, menyaksikan sendiri apa yang terjadi dengan Yesus dan apa yang dilakukan Yesus guru Agung itu. Kisah Para Rasul 2:32 (TB) Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.

Kita memang tidak menyaksikan langsung apa yang Kristus lakukan namun kita percaya Alkitab yang mencatat apa yang telah dilakukan-Nya. Berbahagialah kita yang tidak melihat namun percaya. Bukti bahwa kepercayaan kita itu benar adalah kehidupan kita yang berubah seperti Kristus karena kita mengerjakannya dengan benar. Yohanes 6:29 (TB) Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Filipi 2:12 (TB) Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir. (CS)