HAK UNTUK MATI
Filipi 1:21-26 (TB) 21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. 23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus — itu memang jauh lebih baik; 24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. 25 Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman, 26 sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.
Beberapa kali saya diperhadapkan oleh pilihan yang sulit yaitu ketika harus memutuskan tindakan medis. Apakah harus dioperasi atau tidak dioperasi. Yang lebih sulit adalah ketika dokter mengatakan sebaiknya dirawat di rumah saja sementara pasien belum sembuh tetapi biaya pengobatan sudah begitu besar dikeluarkan. Biasanya ada pertimbangan medis yang logis yang berkaitan dengan banyak hal al: usia pasien, tingkat keparahan penyakit yang diderita, juga anggaran yang dimiliki keluarga pasien. Ada orang yang rela berapa pun biayanya lakukan semua tindakan medis sampai pasien sembuh total.
Rasul Paulus mengajarkan satu kebenaran: setiap manusia punyak hak hidup dan juga punya hak mati. Pertimbangannya adalah lebih baik pergi (mati) dari pada tinggal di dunia. Tetapi jika memang masih diperlukan maka lebih baik hidup. Baru-baru ini seorang dokter yang begitu banyak pasiennya berkata kepada saya "Kalu saya sih maunya hidup, nggak mau mati". Spontan saya menjawab "benar dok, karena dokter masih diperlukan oleh banyak pasien".
Gunakan hak Anda secara bijak: hak untuk hidup atau pun hak untuk mati. (CS)
