HAMPIR-HAMPIR BINASA
Mazmur 73:2 (TB) Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
Mazmur 73:2 (VMD) Aku hampir tergelincir dan hampir jatuh ke dalam dosa.
Saya tidak begitu menyukai olah raga hiking termasuk camping (berkemah) di tepi hutan. Pengalaman hiking dan camping hanya sekali saja yang bisa saya ingat ketika kuliah karena wajib ikut ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus). Hiking (mendaki gunung) bukanlah perjalanan yang mudah. Dapat dipastikan jika kurang hati-hati kita akan terpeleset atau tergelincir. Apa lagi kondisi hujan, sangat mudah sekali kita tergelincir dan jatuh.
Hidup ini adalah sebuah perjalanan pendakian ke bukit Sion yaitu Kerajaan Sorga di mana terdapat rumah kita yang sesungguhnya. Di dunia yang penuh dengan dosa dan pengaruh jahatnya bisa saja menyeret kita jatuh. Dunia dengan segala filosofi sesatnya bisa membuat kita bimbang dan hilang Iman. Mazmur 73:2 (BIMK) Tetapi aku sudah bimbang, kepercayaanku hampir saja hilang.
Orang benar bisa saja terpeleset atau tergelincir. Tetapi ia pasti bangkit lagi. Amsal 24:16 (TB) Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.
Jika kita tergelincir dan jatuh ke lubang pengaruh dunia dan tidak bangkit lagi kita pasti binasa. Mazmur 73:2 (FAYH) Sedangkan aku hampir terjerumus ke dalam jurang! Kakiku terpeleset dan hampir-hampir aku binasa.
Kita patut bersyukur ada tangan Allah yang kuat yang senantiasa menopang kita. Sepanjang hidup kita berkenan kepada-Nya kita tidak akan sampai jatuh tergeletak. Mazmur 37:23-24 (TB) 23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; 24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
Sekalipun kita harus jatuh biarlah kita jatuh di dalam genggaman tangan Tuhan yang kuat. (CS)