HANYA TUHAN YG PENTING
1 Korintus 4:7 (TB) Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?
1 Kor 4:7 berisi tiga pertanyaan retorika, pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban karena sebenarnya orang sudah tahu jawabannya. Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Orang yang menganggap dirinya superior dan lebih penting dari orang lain, apa lagi menganggap dirinya paling penting adalah orang yang sombong. Siapapun dia akhirnya tidaklah penting. Meskipun orang itu punya kedudukan dan jabatan tinggi di dunia ini misalnya sebagai Presiden sebuah negara adidaya, akhirnya ia pun turun dari jabatannya dan meninggal lalu dilupakan orang. Jadi yang penting Itu HANYA Tuhan.
1 Korintus 4:7 (FAYH) Apakah yang Saudara sombongkan? Adakah sesuatu yang Saudara miliki yang bukan pemberian Allah? Dan apabila segala yang Saudara miliki berasal dari Allah, mengapa Saudara membanggakan diri seolah-olah Saudara telah berhasil atas daya upaya sendiri?
Segala sesuatu yang kita miliki sesungguhnya berasal dari Allah. Pada zaman Musa bangsa Israel diingatkan akan hal ini: Ulangan 8:17-18 (TB) 17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. 18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Semua yang baik berasal dari Allah kecuali dosa. Yakobus 1:17 (TB) Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Allah tidak pernah menciptakan dosa apalagi memberikannya atau mengizinkannya terjadi kepada manusia. Manusia sendirilah yang berbuat dosa. Tanpa Tuhan kita tidak bisa melakukan apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Untuk itu kita kembalikan kemuliaan hanya bagi Allah. Roma 11:36 (TB) Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (CS)
