HARUS MENCARI GARA-GARA
Hakim-hakim 14:4 (TB) Tetapi ayahnya dan ibunya tidak tahu bahwa hal itu dari pada TUHAN asalnya: sebab memang Simson harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin. Karena pada masa itu orang Filistin menguasai orang Israel.
Hakim-Hakim 14:4 (FAYH) Ayah dan ibunya tidak tahu bahwa permintaan itu berasal dari TUHAN, karena TUHAN sedang memasang perangkap bagi orang-orang Filistin yang menjajah bangsa Israel.
Simson melihat gadis Filistin dan langsung kasmaran, lalu ia minta orang tuanya melamar gadis Itu. Simson menyukai gadis Filistin tanpa mempertimbangkan bahwa orang Israel tidak boleh menikah dengan bangsa Asing. (Hakim2 14:1-3). Yang menarik Alkitab mencatat apa yang dilakukan Simson seolah-olah "direstui" oleh TUHAN yang dinyatakan dalam kalimat "Tetapi ayahnya dan ibunya tidak tahu bahwa hal itu dari pada TUHAN asalnya: sebab memang Simson harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin".
Ada penafsir Alkitab mengatakan bahwa: Pernyataan ini tidak berarti bahwa Allah membangkitkan keinginan Simson untuk menikahi seorang yang tidak percaya. Simson didorong oleh keinginannya sendiri untuk mencari seorang pendamping dari mereka yang bukan umat Allah (bd. Yak 1:13-14). Akan tetapi, Allah menggunakan dosa Simson sebagai kesempatan untuk mencapai maksud-Nya terhadap orang Filistin (Hak 14:4; Kej 50:20).
Catatan Wycliffe menjelaskan: Sang sejarawan suci memandang permintaan Simson tersebut dari segi akibat-akibatnya. Orang tua Simson tidak bisa melihat sebelumnya bahwa keinginan putra mereka untuk menikahi seorang perempuan dari Filistin yang tidak bersunat justru akan menghasilkan hancurnya banyak musuh Israel. Kata-kata, "memang Simson harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin" bisa mengacu kepada Allah atau Simson. Mengingat sifat teologis dari pernyataan sebelumnya, tampaknya paling tepat kalau ini dipahami sebagai pernyataan bahwa Allah, melalui keinginan Simson untuk menikah, sedang berusaha untuk mengalahkan orang Filistin.
Umat PB (Perjanjian Baru) yang dimeteraikan oleh Roh Kudus harus berusaha memiliki pikiran dan perasaan yang selaras dengan pikiran dan perasaan Allah. Allah tidak mentolerir keinginan apapun yang bertentangan dengan kehendak-Nya atau zero tolerance. Yakobus 1:14-15 (TB) 14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. 15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. (CS).
