Listen

Description

I AM YOUR HUSBAND
Yeremia 3:14 (TB) Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.

Kalimat "Aku telah menjadi Tuan atas kamu" adalah kalimat yang Tuhan ucapkan kepada umat Israel via nabi Yeremia. Sebenarnya kalimat aslinya: בָּעַ֣לְתִּי bā-‘al-tî
Baalti dari kata Baal adalah kata kerja: to marry (menikahi atau mengawini), to be husband (menjadi suami), to rule over (memerintah).
Itulah sebabnya beberapa terjemahan berbunyi:
Jeremiah 3:14 (KJV) Turn, O backsliding children, saith the LORD; for I am married unto you: and I will take you one of a city, and two of a family, and I will bring you to Zion: (Berbaliklah, hai anak - anak yang menyeleweng, firman TUHAN; Karena Aku telah menikahi-mu: dan Aku akan membawa kamu seorang dari satu dari satu kota, dan dua orang dari setiap keluarga, dan Aku akan membawa kamu ke Sion:)

Jeremiah 3:14 New International Version 14 “Return, faithless people,” declares the Lord, “for I am your husband. I will choose you—one from a town and two from a clan—and bring you to Zion. ("Kembalilah, orang - orang yang tidak beriman," demikian ucapan Tuhan, "karena Akulah suamimu. Aku akan memilih kamu — satu orang dari satu kota dan dua orang dari satu kaum — dan membawa kamu ke Sion.)

Alkitab PL (Perjanjian Lama) beberapa menganalogikan atau menggambarkam diri Tuhan sebagai suami. Misalnya: Hosea 2:15 Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku! 18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. 19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.

Tuhan sebagai suami menuntut kesetiaan umat-Nya agar jangan berkhianat dengan menyembah ilah lain karena Dia adalah Allah yang Cemburuan dan Pendedam serta Pembalas. (Keluaran 34:14, Nahum 1:2).
Umat PB (Perjanjian Baru) dituntut bukan saja setia kepada Allah tetapi juga hidup suci sebagai perawan suci di hadapan Dia. (2 Korintus 11:2).
Jadi sejak kita percaya kepada Kristus sejak saat itulah kita sebagai mempelai Kristus yang punya satu gairah hidup: Hidup tidak bercacat dan bercela. Jika kita punya gairah lain selain ini berarti kita sudah berkhianat kepada Allah. (CS).