Listen

Description

INGIN BERKUASA
1 Raja-raja 1:1, 11-13 (TB) 1 Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti, badannya tetap dingin.
11 Lalu berkatalah Natan kepada Batsyeba, ibu Salomo: "Tidakkah engkau mendengar, bahwa Adonia anak Hagit, telah menjadi raja, sedang tuan kita Daud tidak mengetahuinya? 12 Karena itu, baiklah kuberi nasihat kepadamu, supaya engkau dapat menyelamatkan nyawamu dan nyawa anakmu Salomo. 13 Pergilah masuk menghadap raja Daud dan katakan kepadanya: Bukankah tuanku sendiri, ya rajaku, telah bersumpah kepada hambamu ini: Anakmu Salomo, akan menjadi raja sesudah aku dan dialah yang akan duduk di atas takhtaku? Mengapakah sekarang Adonia menjadi raja?

Sejak dahulu ada saja kekisruhan setiap kali penggantian kepemimpinan di sebuah kerajaan. Raja Daud sudah tua dan lanjut umurnya. Ia juga sudah tidak mampu lagi memimpin rakyatnya karena kemungkinan ia mengalami hipotermia akut. Hipotermia merupakan kondisi saat temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi tubuh, yaitu di bawah 35 derajat Celsius. Hipotermia biasa terjadi pada manula.

Salah seorang putera raja Daud bernama Adonia sangat berambisi menjadi raja dengan cara mengkudetanya secara halus. (1 Raja-raja 1:5-10). Hal ini diketahui oleh Batsyeba isteri raja Daud yang juga berambisi anaknya Salomo menjadi raja. Lalu mereka merancang sebuah skenario agar Salomo dilantik menjadi raja menggantikan Daud. (1 Raja-raja 1:11-39). Memang akhirnya Salomo menjadi raja menggantikan Daud setelah Daud meninggal. Apakah prahara dan kericuhan berakhir setelah Itu? Tidak!. Salomo membunuh Adonia kakaknya sendiri (satu ayah lain ibu) demi mengokohkan kerajaan-Nya. (1 Raja-raja 23-25). Bahkan setelah itu pun prahara demi prahara berlanjut di Kerajaan Israel sehingga Kerajaan Israel terbelah dan terpecah menjadi dua yaitu Kerajaan Utara atau Kerajaan Israel yang juga disebut Kerajaan Samaria dengan ibu kota Samaria dan Kerajaan Selatan yang disebut juga Kerajaan Yehuda dengan ibu kota Yerusalem. (1 Raja-raja 12:1-24). Kata "Yahudi" dipakai untuk menyebut keturunan dari kerajaan selatan ini, yang akhirnya membentuk negara Israel modern, dengan demikian merujuk pada orang Israel modern.

Baru-baru ini kita menyaksikan kekisruhan di sebuah partai politik sehingga terjadi dualisme kepemimpinan. Masing-masing kubu saling mengaku yg paling sah. Kudeta dalam sebuah partai bukan kali ini saja terjadi. Pada waktu yang lampau pun pernah terjadi bahkan ada korban jiwa yang tewas. Bersyukur konflik kali ini tidak ada korban jiwa. Bagaimana selanjutnya apa yang terjadi dengan partai ini kita belum tahu. Sebenarnya apa yang menjadi penyebab utama terjadinya kericuhan dalam sebuah organisasi. Seseorang mengatakan "Jatuh bangunnya sebuah organisasi ditentukan oleh kepemimpinan". Kepemimpinan dari kata dasar "pemimpin". Jadi pemimpin yang yang menjadi penyebab utamanya (causa prima). Seandainya seorang pemimpin itu piawai atau cakap dan bijaksana pasti organisasi akan berjalan dengan baik sehingga bisa meredakan ambisi-ambisi yang ada di antara anggota.
Ternyata di dalam gereja baik tingkat lokal maupun sinodal ada saja konflik yqng terjadi yang disebabkan oleh karena ambisi ingin berkuasa dan mempertahankan kekuasaan. Tidak jarang di dalam pertemuan sinode terjadi kericuhan sehingga berakhir dengan perpecahan dan perpisahan padahal mereka adalah para pemimpin rohani. Memang sangat disayangkan jika hal Itu sampai terjadi. Tetapi itu menunjukkan bahwa siapapun tidak kebal terhadap ambisi ingin berkuasa dan ingin agar keluarga dekatnya yang kelak menggantikannya.

Orang Kristen sejati adalah orang yg memiliki attitude seperti Kristus. Filipi 2:6 (TB) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.
Itulah sebabnya kita harus mengikuti nasihat rasul Paulus dalam berorganisasi. Filipi 2:5 (TB) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang