Listen

Description

INGIN MATI TAPI TIDAK MATI
2 Samuel 1:5-10 (TB) 5 Lalu Daud berkata kepada orang muda yang membawa kabar kepadanya itu: "Bagaimana kauketahui, bahwa Saul dan Yonatan, anaknya, sudah mati?" 6 Orang muda yang membawa kabar kepadanya itu berkata: "Kebetulan aku ada di pegunungan Gilboa; maka tampaklah Saul bertelekan pada tombaknya, sedang kereta-kereta dan orang-orang berkuda mengejarnya. 7 Ketika menoleh ke belakang, ia melihat aku, lalu memanggil aku; dan aku berkata: Ya tuanku. 8 Ia bertanya kepadaku: Siapakah engkau? Jawabku kepadanya: Aku seorang Amalek. 9 Lalu katanya kepadaku: Datanglah ke mari dan bunuhlah aku, sebab kekejangan telah menyerang aku, tetapi aku masih bernyawa. 10 Aku datang ke dekatnya dan membunuh dia, sebab aku tahu, ia tidak dapat hidup terus setelah jatuh. Aku mengambil jejamang yang ada di kepalanya, dan gelang yang ada pada lengannya, dan inilah dia kubawa kepada tuanku."

Ketika Saul bunuh diri dengan menghunuskan pedangnya, ternyata ia tidak mati seketika itu juga, ia masih hidup. (1 Samuel 31:1-5). Ia bersandar pada tombaknya dalam keadaan menderita kesakitan yang luar biasa sehingga ia ingin mengakhiri kesengsaraannya itu. Tetapi bagaimana caranya?
2 Samuel 1:6-10 (IMB) 6 Orang muda yang memberitahunya itu berkata, "Secara kebetulan aku sedang berada di gunung Gilboa, dan tampaklah Saul sedang bersandar pada tombaknya; lalu tampak pula kereta-kereta perang dan pasukan berkuda mengejar di belakangnya. " 7 Kemudian ia menoleh ke belakang dan melihatku lalu memanggilku. Lalu aku menjawab, "Ya tuanku. " 8 Kemudian ia bertanya kepadaku, "Siapakah engkau? " Jawabku, "Aku orang Amalek" 9 Lalu ia berkata kepadaku, "Aku minta mendekatlah dan bunuhlah aku, sebab kesengsaraan tengah menjeratku dan aku masih hidup. 10 Kemudian aku mendekat kepadanya dan membunuhnya, karena aku tahu ia tidak dapat hidup lagi oleh sebab kekalahannya, dan aku mengambil mahkota yang ada di kepalanya, juga gelang yang ada di lengannya, dan membawa semuanya ke hadapan tuanku."

Saul ingin mati tapi tidak bisa mati. Ia malah sangat menderita kesakitan.
Wahyu 9:6 (TB) Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.
Akhirnya hidup Saul harus "dibantu" orang lain. Saul yang penuh dengan iri hati dan kebencian terhadap Daud sehingga beberapa kali hendak mencoba membunuh Daud dengan tombaknya. Kini di akhir hidupnya ia bersandar kepada tombaknya sendiri. Seharusnya ia sadar akan kejahatannya tetapi ia tidak bisa menyadarinya apalagi bertobat. Ia malah lebih kejam terhadap dirinya sendiri.
Dari sini kita belajar bahwa kesempatan bertobat dan hidup benar harus sungguh-sungguh dimanfaatkan karena akan datang waktunya tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat bahkan untuk mati pun harus dipaksa oleh orang lain. Ibrani 4:7 (TB) Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!" (CS)