Listen

Description

ISTILAH ANAK ALLAH
Mazmur 2:6-7 (TB) 6 "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" 7 Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

Ayat dalam Mazmur 2:6-7 disebut sebagai Mazmur Mesianik. Syair atau puisi kitab Mazmur yang berkaitan dengan nubuatan tentang Mesias atau Kristus disebut Mazmur Mesianik atau Kristologi Mazmur. Para Rasul dan penulis kitab Perjanjian Baru banyak mengutip kalimat yang berasal dari Mazmur Mesianik ini. Bahkan Yesus pun mengakui bahwa kitab Mazmur Mesianik yang bersaksi tentang diri-Nya dan telah digenapi-Nya. (Luk. 24:44).

Konteks Mazmur ini khususnya kalimat "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini" adalah budaya pada zaman itu. Seorang raja yang baru dilantik itu di-istilahkan seperti seorang melahirkan atau memperanakan seorang anak. Jadi Kristus disebut Mesias atau Al Masih atau Kristus yang diurapi. Yang diurapi biasanya adalah raja yang akan memerintah. Kerajaan Kristus adalah Kerajaan Allah yang Kekal.
Mazmur ini dikutip oleh rasul Paulus. Kisah Para Rasul 13:32-33 (TB) 32 Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, 33 telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.

Istilah diperanakan bukan secara hurufiah tetapi secara kiasan atau metafora bahwa Allah Bapa akan mengutus Anak-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Hal itu diakui sendiri oleh Kristus. Matius 20:28 (TB) sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Dia yang menebus kita, Dia pulalah yang berhak atas hidup kita. Jadikan Kristus sebagai raja dalam hidup kita. Ketika Ia memerintah di dalam kita maka hidup kita bukan kita lagi melainkan Kristus yang hidup di dalamnya. Kita yang menerima Dia sebagai Tuhan, kita akan dilahirkan oleh Allah makanya kita pun disebut anak Allah. (Yohanes 1:11). Anak Allah harus bersedia dipimpin oleh Roh Kudus. (Roma 8:14). Kita akan menjadi imamat yang rajani yang akan ikut memerintah bersama dengan Dia di Kerajaan-Nya yad jika kita menderita bersama dengan Dia saat ini. (Roma 8:17). (CS).