JALAN PENDAMAIAN
1 Yohanes 2:1-2 (TB) 1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. 2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Orang Kristen masih bisa berbuat dosa karena di dalam dirinya ada kodrat dosa yang punya kecenderungan untuk menuruti keinginan dan kesenangan dirinya. Kita bersyukur bahwa bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus atau yang hidup di dalam Kristus, kita punya seorang Pengantara kepada Bapa. Yesus adalah pendamaian untuk segala dosa kita. Pendamaian di sini bukan saja menghapus atau mengangkat dosa kita yang menjalar sejak Adam jatuh dalam dosa tetapi juga dosa yang kita lakukan.
Kata "pendamaian" di sini dari kata Yunani: ἱλασμός hilasmos. Kata Hilasmos punya beberapa pengertian: an appeasing (menenangkan; meredakan; memenuhi; menenteramkan), propitiating (mendamaikan), the means of appeasing (alat atau cara menenangkan), atonement (penebusan), concretely an expiator (Secara konkret sebagai penebusan dosa).
Jadi Tuhan Yesus menebus dosa kita arti nya Ia bukan saja mengangkat dosa kita tetapi juga menjadi sarana bagi kita untuk bisa hidup tanpa berbuat dosa. Itulah sebabnya Ia mengajar kebenaran Injil kepada murid-murid-Nya selama 3.5 tahun. Injil itulah kekuatan Allah yang mengubah kodrat kita dari kodrat berdosa menjadi kodrat ilahi. Inilah proses pemuridan yang harus dijalani oleh orang Kristen sampai kita bisa menjadi seperti Kristus sebagai model atau standar kehidupan yang harus kita capai. Kita bukan saja bisa tidak berbuat dosa tapi tidak lagi bisa berbuat dosa karena mengalami perubahan kodrat. 1 Yohanes 3:9 (TB) Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. (CS).